Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Kemendikbud: Platform Rapor Pendidikan Sudah Jangkau PAUD

Nadiem mengatakan rapor pendidikan merupakan salah satu dari bagian paket Merdeka Belajar untuk melakukan transformasi pendidikan.

5 Maret 2024 | 12.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Guru membagikan raport siswa PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di sebuah RM Padang di kawasan Andir, Kabupaten Bandung, 17 Desember 2015. Banjir ini diakibatkan Sungai Citarum dan Cisangkuy yang meluap. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim mengatakan platform rapor pendidikan kini sudah menjangkau satuan Pendidikan pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Rapor pendidikan adalah alat bantu sekolah untuk melakukan perencanaan dan refleksi dengan tujuan peningkatan kualitas pendidikan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pembaruan ini melengkapi ketersediaan rapot pendidikan jenjangnpendidikan dasar dan menengah," kata Nadiem dalam sebuah video yang ditayangkan dalam acara 'Rapor Pendidikan 2024' di Gedung Kemendikbudristek, Selasa 5 Maret 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nadiem mengatakan rapor pendidikan merupakan salah satu dari bagian paket Merdeka Belajar untuk melakukan transformasi pendidikan. Rapor pendidikan membantu sekolah melakukan identifikasi masalah, melakukan refleksi masalah, dan menentukan prioritas pembenahan.  

Menurut Nadiem, Merdeka Belajar mampu menciptakan transformasi pendidikan selama lima tahun terakhir. Dampak transformasi ini sudah dirasakan guru, pelajar, dan kepala sekolah. "Dampak kebermanfaatan dirasakan jutaan guru," ujarnya. 

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud Ristek Anindito Aditomo mengatakan rapor pendidikan menyajikan data kondisi pendidikan nasional berdasarkan data dari hasil asesmen nasional. Rapor pendidikan bisa digunakan sebagai alat bantu perencanaan anggaran dan kebutuhan murid. Saat ini, lebih dari 90 persen satuan pendidikan sudah menggunakan rapor pendidikan.

"Jadi tak perlu mengumpulkan data sendiri," kata Anindito dalam sambutannya di Kemendikbudristek, Jakarta, Selasa 5 Maret 2024.

Adapun rapor pendidikan untuk PAUD sudah dilengkapi hasil survei lingkungan belajar dengan 3 indikator prioritas. Tiga indikator itu,yakni penerapan pendekatan pembelajaran yang sesuai untuk usia dini, pembangunan untuk mempelajari kemampuan pondasi, dan kemitraan dengan orang tua wali. 

Pada 2023, Anindito mengatakan ada 175 ribu PAUD mengikuti survei dengan tujuan melihat kualitas pendidikan di PAUD. Survei ini untuk melihat metode belajar PAUD hingga kemitraan dengan orang tua murid.

"Kita ingin lihat apakah dalam metode belajar sudah menerapkan pembelajaran menyenangkan. Apakah dalam menghitung lebih menghafal atau sambil bermain. Ini yang kita lihat," kata Anindito.

Anindito mengatakan, hasil survei itu saat ini masih diolah. Namun, satuan pendidikan sudah bisa mengakses hasil itu sebagai bahan refleksi tuk menyusun perencanaan. "Hal baru lain ada pembaruan tampilan akses supaya lebih mempermudah," ujarnya.

Hendrik Yaputra

Hendrik Yaputra

Bergabung dengan Tempo pada 2023. Lulusan Universitas Negeri Jakarta ini banyak meliput isu pendidikan dan konflik agraria.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus