Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Kepala Desa di Aceh Minta Kemensos Perbanyak Bantuan untuk Rumah Lansia Tak Layak Huni

Masih banyak lansia di Aceh, yang menempati rumah tidak layak huni.

28 Mei 2024 | 08.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kepala Desa Pulo Rungkom, Adami bersama Nenek Aisyah saat penyerahan bantuan rumah di Desa Pulo Rungkom, Dewantara, Aceh Utara pada Senin, 27 Mei 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Aceh - Kepala Desa Pulo Rungkom, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Adami meminta Kementerian Sosial (Kemensos) memperbanyak bantuan untuk warga lanjut usia (Lansia) yang meninggali rumah tak layak huni. Permintaan itu dia sampaikan usai mengikuti prosesi penyerahan bantuan rumah dari Kemensos kepada salah satu warga Lansia di desanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adami menyampaikan terima kasih kepada Kemensos yang telah memberikan bantuan kepada Aisyah (80), Lansia yang sebelumnya meninggali gubuk berdinding tripleks. “Kami senang sekali mendapatkan dari Kemensos satu buah rumah untuk Ibu Aisyah ini,” kata Adami di desanya pada Senin, 27 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia berujar masih ada beberapa warga Lansia lainnya yang belum memiliki rumah layak huni. Padahal, kondisi rumah mereka sama seperti Aisyah, yang tidak layak huni. sebelum menerima bantuan dari Kemensos.

Adami menyatakan ada sekitar 4-5 orang Lansia lainnya yang juga berhak menerima bantuan pembangunan rumah. “Rencana kami memang untuk tahun depan akan kita ajukan kembali (ke Kemensos) untuk 4-5 rumah itu,” ujar dia.

Menurut Adami, nilai bantuan yang diterima Aisyah adalah sebesar Rp 20 juta. Rumah Lansia yang sudah lama tinggal di gubuk itu selesai dibangun kembali oleh Kemensos dan pemerintah desa dalam waktu satu pekan.

Adami menyampaikan bahwa rumah Aisyah dipilih melalui asesmen yang dilakukan Kemensos. Salah satunya melalui pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang ada di Desa Pulo Rungkom.

Sekretaris Kecamatan Dewantara, Muhammad Nurkhazi membenarkan bahwa masih banyak Lansia yang tidak punya tempat tinggal layak di daerah itu. “Yang kondisi rumahnya seperti ini lumayan banyak karena kita ada data di Bappeda yang masuk ke kemiskinan ekstrim,” kata Nurkhozi dalam kesempatan yang sama.

Nurkhozi berkata permasalahan tersebut tak akan sanggup diselesaikan pemerintah jika hanya mengandalkan anggaran daerah. Dia menyampaikan selama ini pemerintah daerah juga mendapat bantuan-bantuan dari pihak lain untuk memperbaiki kondisi rumah warganya.

“Kita ada bantuan-bantuan untuk rumah duafa dan kita ada bantuan dari DPR RI terkait bantuan rumah-rumah yang untuk direhab,” ujar dia.

Diketahui, bantuan rumah untuk Lansia kali ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2024 dari Kemensos. Sejumlah kegiatan untuk HLUN telah dilakukan Kemensos sejak awal Mei 2024.

"Kemensos juga membangun kembali rumah Lansia yang tidak layak huni melalui program Rumah Sejahtera Terpadu (RST)," kata Mensos Tri Rismaharini dalam keterangan tertulis pada Ahad, 26 Mei 2024.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus