Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memutuskan lebih cepat meninggalkan Pendopo Kota Bandung, rumah dinasnya selaku Wali Kota Bandung yang telah ditempatinya selama empat tahun terakhir. Ia pun menyampaikan hal yang paling berkesan dari rumah dinasnya itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Paling terkesan itu, satu, penampakan,” kata Ridwan Kamil kepada wartawan di rumah dinasnya, Sabtu, 20 Januari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jawaban Emil, sapaan Ridwan Kamil, itu membuat istrinya, Atalia Kamil, mencolek suaminya. “Bercanda,” kata dia.
Ridwan Kamil sempat menoleh sambil senyum. “Tapi sudah. Ada memang, tapi sudah tidak ada masalah,” ujarnya.
Enggan menyinggung lagi soal itu, Emil menyebutkan kupu-kupu menjadi hal yang kedua yang berkesan dari Pendopo Kota Bandung. “Kedua, lihat kupu-kupu banyak terbang di sini, menandakan tamannya bersih dan berbunga,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, selanjutnya soal renovasi yang dilakukannya setelah menempati rumah dinas itu saat dilantik menjadi Wali Kota Bandung. “Pendopo ini, waktu kami renovasi, saya desain secara psikologi bisa melupakan urusan kerjaan. Itu yang keren. Ketika buka pintu, lupa urusan yang berat. Pas buka pintu (keluar rumah), baru kembali lagi, meng-handle urusan yang berat,” kata dia.
Sejumlah renovasi yang sudah dilakukannya pada Pendopo Kota Bandung itu diharapkan bisa dinikmati Wali Kota Bandung berikutnya. “Insya Allah, karena saya arsitek, rumahnya sudah sangat-sangat nyaman. Jadi wali kota berikutnya betul-betul tinggal sret (buka pintu), enggak usah renov-renov lagi,” kata Emil.
Saat bersiap meninggalkan pendopo itu, Emil mengaku kerepotan membereskan kamar putrinya. Justru itu jadi hal yang berkesan bagi dia di rumah dinasnya itu. “Yang berkesan itu ngebeberes gambar-gambar K-Pop anak saya, karena dindingnya penuh dengan K-Pop, per K-Pop, boy band, khas kids zaman now. Jadi menandakan anak saya begitulah, sama saja (dengan remaja lainnya),” ujarnya.
Ridwan Kamil menyerahkan kunci pendopo kepada Sekretaris Daerah Kota Bandung mewakili pemerintah kota. Ia hanya membawa barang pribadi yang ditaruh dalam sejumlah koper ke mobil yang sudah menunggunya. “Tidak ada yang kami bawa kecuali koper dan perbajuan yang sifatnya pribadi. Semua furnitur, dekorasi, apa yang dibeli oleh dana negara, kami tinggalkan apa adanya,” kata Ridwan.
Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto menerima penyerahan aset dari Ridwan Kamil tersebut mewakili Pemerintah Kota Bandung. “Yang diserahkan itu barang. Beliau masih bisa menggunakan untuk sekali-sekali rapat. Tapi secara administrasi, barangnya (rumah dinas) sudah diserahkan,” katanya.