Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pria paruh baya bertubuh kurus itu tiba-tiba muncul saat penduduk Seulimum, Aceh Besar, sedang berkumpul di masjid. Teungku Kamarin—nama pria itu—datang ketika keharuan menyeruak dalam acara syukuran menyambut perdamaian antara Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka, Kamis pekan lalu. Sanak saudara dan teman yang masih mengingat Kamarin segera mendekap dan berebut mengucap salam: ”Selamat pulang kembali, Saudaraku.”
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo