Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyatakan menerima hasil putusan Mahkamah Konstitusi atau MK yang menolak permohonan sengketa hasil Pilpres 2024. Ganjar menyebut, putusan MK yang dibacakan pada Senin, 22 April 2024 tersebut merupakan akhir dari perjalanannya di Pilpres 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Apa pun keputusannya kami sepakati untuk menerima, kami terima, dan tentu kami ucapkan selamat bekerja untuk pemenang dan mudah-mudahan pekerjaan rumah bangsa ke depan bisa segera diselesaikan,” ujar Ganjar usai sidang putusan sengketa hasil Pilpres di Gedung MK, Jakarta Pusat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ganjar diutus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP maju di Pilpres 2024 pada 21 April 2023 lalu. Kendati jelang Pemilu 2024 tampaknya berseberangan politik dengan PDIP, Presiden Joko Widodo atau Jokowi adalah yang pertama mendorong majunya Ganjar di kontestasi Kepala Negara. Artinya, sedikit banyak Jokowi punya peran dalam pencapresan Ganjar.
Lantas seperti apa peran Jokowi dalam majunya Ganjar di Pilpres 2024?
Menurut laporan Majalah Tempo edisi Sabtu 4 Juni 2022, Jokowi disebut telah menyiapkan Ganjar di Pilpres 2024 sejak Oktober 2021. Dua orang yang mengetahui dukungan Istana bercerita, Jokowi kala itu memanggil Ganjar dan meminta Gubernur Jawa Tengah itu untuk meningkatkan elektabilitas hingga 30 persen. Pasalnya hasil sigi sejumlah lembaga survei menunjukkan elektabilitas Ganjar 18-21 persen.
Sumber yang sama menyebutkan Jokowi juga menyarankan Ganjar supaya lebih aktif di media sosial dan menguatkan elektabilitas di 10 provinsi dengan jumlah penduduk tertinggi. Di antaranya Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Banten. Menurut sejumlah narasumber, Jokowi juga memerintahkan tim sebelas-kelompok pendukungnya dalam dua kali pemilu- mendampingi Ganjar.
Dukungan Jokowi kepada Ganjar kian menguat. Sebagaimana diceritakan seorang petinggi kelompok relawan Jokowi, Jokowi disebut secara diam-diam telah menitipkan pesan menggalang dukungan untuk Ganjar sejak pertengahan 2022. Seusai Rapat Kerja Nasional atau Rakernas Pro Jokowi (Projo) di Magelang, Jokowi juga mendorong kelompok relawan lainnya menggelar acara serupa di daerah lain.
Dalam pidatonya di acara Rakernas itu, Jokowi sempat meminta Projo untuk bersabar dalam menentukan arah dukungan pada Pemilihan Presiden 2024. Presiden menyatakan masih banyak permasalahan yang harus diselesaikan sebelum menentukan arah dukungan. Meskipun demikian, Jokowi sempat memberikan sinyal akan mendukung Ganjar yang juga hadir di acara tersebut.
“Fokus untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada dahulu, ojo kesusu sik, jangan tergesa-gesa, meskipun mungkin yang kita dukung ada di sini,” kata Jokowi pada Mei 2022.
Tiga bulan berselang, pada Agustus 2022, PDIP mengumumkan sejumlah nama kader internal yang dianggap potensial maju sebagai kandidat capres 2024. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan ada empat nama yang dianggap layak berlaga di Pilpres 2024. Usaha Jokowi membuahkan hasil. Salah satu kandidat yang masuk radar adalah Ganjar Pranowo.
Jokowi kembali mempromosikan Ganjar saat berjumpa dengan ribuan relawannya di Gelora Bung Karno atau GBK pada November 2022. Saat memberikan sambutan dalam acara bertajuk Nusantara Bersatu tersebut, Jokowi meminta pendukungnya berhati-hati memilih calon presiden. Menurut Jokowi, akibat resesi global, tantangan ke depan bakal semakin berat. Pihaknya mewanti-wanti agar memilih capres yang mengerti apa yang dirasakan oleh rakyat.
“Hati-hati, saya titip hati-hati, pilih pemimpin yang ngerti apa yang dirasakan rakyat, setuju?” ujar Jokowi
Ciri-ciri pemimpin yang memikirkan rakyat, kata Jokowi, memiliki banyak keriput di wajahnya dan berambut putih. Hal itu diketahuinya, kata Jokowi, berdasarkan pengalamannya menjadi presiden. Meski tak menyebutkan nama, ciri-ciri yang disebut Jokowi tampaknya menjurus kepada sosok Ganjar. Sejumlah Relawan pun mengelu-elukan nama Gubernur Jawa Tengah saat itu.
“Kalau wajah cling (mulus) dan bersih, tidak ada kerutan di wajah, hati-hati. Lihat rambutnya, kalau putih semua, ini mikirin rakyat ini,” kata Jokowi disambut tepuk tangan ribuan relawan yang memadati GBK.
Selanjutnya: Sinyal rambut putih
Menurut Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro, pernyataan Jokowi agar relawannya memilih capres 2024 dengan ciri-ciri rambut putih itu memang merupakan sinyal dukungan untuk Ganjar. Dari ketiga kandidat capres terkuat yang kala itu bertengger di peringkat teratas, yakni Ganjar, Prabowo, dan Anies Baswedan, hanya Ganjar-lah yang memiliki penampakan rambut putih mencolok.
“Sinyal kuat Presiden Jokowi untuk Ganjar ini bukan pertama kalinya setelah beberapa waktu yang lalu,” ujar Agung dalam keterangannya, Sabtu, 26 November 2022
Akhir Desember 2022, Hasto Kristiyanto mengungkap tiga bocoran terkait capres yang akan PDIP usung untuk Pilpres 2024. Pertama, Megawati akan mendeklarasikan capres pada 2023. Kedua, capres PDIP sosok yang dipastikan mampu melanjutkan kepemimpinan para tokoh partai yang jadi presiden sebelumnya. Ketiga, capres PDIP adalah sosok yang sudah dipersiapkan untuk jadi pemimpin masa depan bangsa.
“Ibu Mega telah memutuskan bahwa rencana mengumumkan calon presiden pada 2023,” ungkap Hasto dalam jumpa pers yang diselenggarakan daring, Jumat, 30 Desember 2024.
Pada Januari 2023, Megawati disebut sudah mengantongi nama capres yang akan diusungnya. Namun masih menjadi teka-teki siapa sosok pilihan Megawati itu. Hal itu disampaikan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam acara bimbingan teknis (bimtek) anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota Fraksi PDIP di Hotel Paragon, Jakarta, Senin, 9 Januari 2023. Megawati dan Hasto juga hadir secara virtual.
“Ibu Ketua Umum sudah punya nama di kantongnya, tinggal diumumin,” kata Puan Maharani.
Kala itu Jokowi juga sempat mengungkapkan sosok capres usungan PDIP. Jokowi memastikan capres PDIP adalah kader internal yang akan diumumkan langsung Megawati nanti. “Saya sangat senang sekali, tadi ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menyampaikan bahwa calonnya adalah dari kader sendiri,” kata Jokowi ketika berpidato pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Selasa, 10 Januari 2023.
Dua bulan berselang, pada Sabtu, 18 Maret 2023, Jokowi dan Megawati bertemu. Saat dikonfirmasi wartawan setelah menghadiri acara penghargaan PPKM Award 2023 di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Jakarta, Senin, 20 Maret 2023, Jokowi mengatakan pertemuan itu membahas berbagai aspek, termasuk Pemilihan Umum Legislatif dan Presiden-Wakil Presiden 2024. “Ya itu kira-kira (soal capres),” kata Jokowi.
Pembahasan pertemuan itu diungkapkan Hasto pada November 2023. Sekjen PDIP itu mengatakan pertemuan Jokowi dan Megawati membahas mengenai kesepakatan pencalonan Ganjar Pranowo sebagai kandidat presiden di Pilpres 2024. “Di situ sebenarnya sudah disepakati untuk mencalonkan Pak Ganjar Pranowo,” kata Hasto di Stadion Utama GBK, Jakarta, Kamis, 2 November 2023.
Ganjar Pranowo kemudian diumumkan sebagai capres usungan PDIP pada 21 April 2023 oleh Megawati Soekarnoputri di Istana Batutulis Bogor, Jawa Barat. Jokowi turut hadir dalam penetapan itu. Bahkan, setelahnya Ganjar pulang bersama Jokowi dalam pesawat kepresidenan ke Solo. Pada akhirnya, Jokowi berhasil mengantar Ganjar menjadi kandidat presiden usungan PDIP.
“Pada jam 13.45 dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim, menetapkan saudara Ganjar Pranowo sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai, untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” kata Megawati.
Selanjutnya: Apa sebab Jokowi balik badan tak dukung Ganjar?
Jokowi Balik Badan
Namun, dinamika politik sulit diterka arahnya. Belakangan menjelang pelaksanaan Pilpres 2024, Jokowi justru bermanuver, walau tak secara gamblang ditunjukkan. Hubungan Jokowi disebut-sebut merenggang dengan Megawati dan PDIP. Api seteru itu tersulut saat Megawati dalam HUT PDIP ke 50 menyebut Jokowi bukan apa-apa tanpa partainya.
Hubungan Jokowi-PDIP makin memburuk setelah putra bungsunya Kaesang Pangarep gabung Partai Solidaritas Indonesia atau PSI. PDIP punya aturan internal, keluarga kader yang berpolitik tak boleh beda partai. Jokowi melanggar itu. Tapi PDIP maklum dan menyebut Kaesang sudah memiliki keluarga sendiri. Tapi Jokowi melanggar lagi, putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka diusung Prabowo sebagai pendampingnya di Pilpres 2024.
Gibran bisa maju di Pilpres setelah MK mengubah aturan tentang batas usia capres-cawapres. Pada Oktober 2023, MK memutuskan batas usia kandidat tetap minimal 40 tahun. Tetapi, kepala daerah atau yang pernah jadi kepala daerah boleh mencalonkan diri meski belum cukup umur. Gibran yang kala itu berumur 37 tahun melenggang mulus diusung Koalisi Indonesia Maju sebagai cawapres.
Majunya Wali Kota Solo itu di kontestasi Pilpres membuat PDIP bersungut-sungut. Anak Jokowi itu diam-diam dipecat karena beda haluan. Tak hanya sampai di situ, menantu Jokowi, Bobby Nasution yang merupakan kader PDIP juga dipecat. Pemecatan itu buntut Wali Kota Medan ini menyatakan mendukung Prabowo-Gibran, alih-alih Ganjar yang dipasangkan dengan Mahfud Md.
Ganjar menyebut dukungan Jokowi kepada dirinya mulai berubah ketika ada polemik di MK tentang putusan soal batas usia capres-cawapres tersebut. “Kalau prosesnya saya kira mulai kelihatan agak berbeda waktu ramai di MK saja,” kata Ganjar di acara dialog yang ditayangkan dalam kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored, Kamis, 20 November 2023.
Padahal, Ganjar mengaku, ketika dideklarasikan PDIP pada 21 April 2023, ia sempat mendampingi Presiden Jokowi pulang ke Solo. Kala itu, kata dia, Jokowi membincangkan banyak kepada dirinya terkait kondisi internasional, terkait kondisi ekonomi, hingga terkait kondisi keberlanjutan pembangunan. Bahkan Jokowi berpesan hal-hal yang menjadi PR Ganjar jika terpilih jadi Presiden.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | YOHANES MAHARSO JOHARSOYO | ADIL AL HASAN