Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Berita Tempo Plus

Gajah Pengantar Jenazah 

Solidaritas publik melawan Covid-19 terus bermunculan. Mulai dari memasak makanan hingga mengantar jenazah.
 

7 Agustus 2021 | 00.00 WIB

Penyaluran Sembako kepada warga yang sedang ISOMAN di Desa Pimping,Tanjung Palas Utara, Bulungan, Kalimantan Utara. Dok. Desa Pimping
Perbesar
Penyaluran Sembako kepada warga yang sedang ISOMAN di Desa Pimping,Tanjung Palas Utara, Bulungan, Kalimantan Utara. Dok. Desa Pimping

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Warga Desa Pimping, Kalimantan Utara, menyiapkan makan untuk penderita Covid-19.

  • Warga Bonelemo, Sulawesi Selatan, mengumpulkan hasil pertanian sejak awal pandemi.

  • Di Yogyakarta, solidaritas juga ditunjukkan dengan mengurus jenazah dan menyiapkan oksigen.

MENGISOLASI diri bersama istrinya di gubuk sawah karena terjangkit Covid-19, Jalung Udau mulai terbiasa mendengar teriakan dari tetangganya. Teriakan itu berarti makanan telah diantar oleh tetangganya di Desa Pimping, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Jalung pun segera mengambil makanan yang diletakkan belasan meter dari gubuk. “Tetangga saya bergantian memasak makanan untuk saya dan istri,” kata laki-laki 67 tahun itu saat dihubungi pada Jumat, 6 Agustus lalu.

Sejak Ahad, 1 Agustus lalu, istri Jalung, Sulau Irang mengucilkan diri ke gubuk yang berjarak setengah kilometer dari rumah mereka setelah dinyatakan positif terjangkit virus corona. Perempuan 62 tahun itu tak mau menulari kerabat dan tetangganya. Namun Jalung ogah menuruti permintaan istrinya agar dia tetap di rumah. Empat hari tinggal di gubuk kayu berukuran 4 x 4 meter yang dipenuhi gabah itu, Jalu pun dinyatakan positif terjangkit Covid-19 oleh petugas Pusat Kesehatan Masyarakat Tanjung Palas berdasarkan tes usap antigen.

Menurut Jalung, tetangganya biasa mengirimkan makanan jadi seperti nasi, sayur, dan lauk telur. Dalam sehari, mereka bisa mengantarkan makanan hingga dua kali. Terkadang, tetangganya membawakan beras dan sayur agar bisa dimasak langsung dengan kayu bakar oleh Jalung dan istrinya. Keduanya masih bisa beraktivitas karena hanya bergejala batuk dan tidak mengalami demam atau sesak napas.

Baca: Arisan Obat Covid di Ruang Rawat

Kepala Desa Pimping, Yancer Mariton, mengatakan mayoritas dari 2.230 penduduk di wilayahnya saling membantu ketika ada yang terkena Covid-19. “Ada yang kasih hasil kebunnya langsung,” ujarnya ketika dihubungi, Kamis, 5 Agustus lalu. Yancer juga mengubah penggunaan dana desa dan mengalokasikan sekitar Rp 134 juta untuk dibelikan sejumlah barang guna dibagikan kepada warga di Desa Pimping yang positif Covid-19.

Pada Juli lalu, ada 248 orang di Desa Pimping yang dinyatakan positif. Yancer diminta oleh pemerintah Kabupaten Bulungan untuk membawa mereka yang terjangkit Covid ke balai pendidikan dan pelatihan yang menjadi tempat isolasi mandiri. Bersama tokoh desa, dia membawa 12 orang ke tempat isolasi yang berjarak tempuh satu jam dari Desa Pimping pada tengah malam. “Kami seperti menculik mereka,” katanya, kemudian tertawa.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Hussein Abri

Bergabung dengan Tempo sejak April 2014, lulusan Universitas Pasundan, Bandung, ini banyak meliput isu politik dan keamanan. Reportasenya ke kamp pengungsian dan tahanan ISIS di Irak dan Suriah pada 2019 dimuat sebagai laporan utama majalah Tempo bertajuk Para Pengejar Mimpi ISIS.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Âİ 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus