Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid mengatakan hubungan partainya dengan Partai Gerindra semakin lengket. Kedua partai sebelumnya sudah menyatakan akan berkoalisi di Pilpres 2024.
Baru-baru ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga bertemu dengan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di Mekkah, Arab Saudi, saat menjalankan ibadah haji. "Makin lengket. Hubungan PKB dengan Gerindra ini ibarat hubungan lebah dengan bunga, saling menguntungkan," ujar Jazilul, Selasa, 12 Juli 2022.
Ihwal capres, kata Jazilul, PKB akan membahasnya dalam rapat koordinasi dengan pengurus dan anggota DPRD PKB se-Indonesia di Jakarta pada September mendatang. Setelah itu, kata Jazilul, PKB dan Gerindra juga akan duduk bersama untuk menentukan siapa yang diusung sebagai capres. "Ya nanti dibicarakan, karena PKB ataupun Gus Muhaimin tetap membawa mandat sebagai calon presiden dari PKB. Nanti kami duduk bersama Gerindra, bersama Pak Prabowo," ujar dia.
Adapun Partai Gerindra juga akan segera menggelar rapat kerja nasional dalam waktu dekat untuk menentukan calon presiden dari Gerindra di Pilpres 2024. "Kami rencanakan rakernas paling lambat Agustus," ujar Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen Senayan pada Rabu, 29 Juni 2022.
Dasco menyebut para kader masih menginginkan Prabowo maju kembali menjadi capres, namun semua keputusan akan berpulang kepada Ketua Umum Partai Gerindra tersebut. "Nanti (di rakernas) kami akan meminta jawaban dari Pak Prabowo untuk kesiapan maju dari Gerindra," tuturnya.
DEWI NURITA
Baca Juga: Koalisi Gerindra dan PKB Optimis Menang Pilpres 2024
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini