Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Korban meninggal dunia akibat gempa Pasaman Barat, Sumatera Barat bertambah satu orang menjadi enam orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ada penambahan korban jiwa akibat gempa. Dengan demikian, jumlah korban meninggal menjadi enam orang," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pasaman Barat Edi Murdani di Simpang Empat, Senin 28 Februari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengatakan satu orang yang meninggal dunia atas nama Endra Watib (51) warga Jorong Lubuk Landua, Kecamatan Pasaman. Ia meninggal dunia pada Minggu 27 Februari 2022 sekitar pukul 07.45 WIB. Pasien merasa pusing setelah gempa dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Yarsi dan meninggal dunia pada Minggu.
Sebelumnya lima orang meninggal dunia akibat gempa tersebut, yakni Asri Dewi Lestar (24) warga Jembatan Panjang, Fatih (2) warga Jembatan Panjang Nevi Herawati (47) warga Pasa Lamo Kajai, Anismar (70) warga Kajai dan Lawiyah (70) warga Kampung Pasia Nagari Kajai, Kecamatan Talamau.
Pemkab Pasaman Barat masih terus mendistribusikan logistik untuk korban gempa dan tenda pengungsian yang tersebar di Kecamatan Talamau dan Kinali. Korban gempa yang ada di tenda pengungsian utama di halaman kantor bupati mayoritas masih bertahan, karena masih trauma gempa susulan dan longsor Gunung Talamau.
"Jumlah pengungsi di posko utama sekitar 2.800 orang dan sebagian telah kembali ke rumah," katanya.
Sedangkan pengungsi lainnya masih bertahan di tenda-tenda sekitar Kecamatan Talamau. Total pengungsi secara keseluruhan mencapai 10.700 orang.
Baca: Pengungsi Gempa Pasaman Mulai Diserang Penyakit