Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Korban Tewas Longsor Pekalongan Capai 16 Orang, BNPB: Pencarian Korban Masih Dilakukan

Bencana longsor di Pekalongan mengakibatkan 16 korban meninggal dunia, 10 orang luka-luka, serta 3 korban lainnya masih dinyatakan hilang.

21 Januari 2025 | 16.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tim gabungan melakukan evakuasi korban meninggal dunia yang tertimbun longsor di Kabupaten Pekalongan, 21 Januari 2025. Dok.BNPB

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bencana longsor terjadi di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Pekalongan sekitar pukul 17.30 WIB pada Senin, 21 Januari 2025 lalu. Musibah ini mengakibatkan 16 korban meninggal dunia, 10 orang luka-luka, serta 3 korban lainnya masih dinyatakan hilang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Enam belas orang ditemukan meninggal dunia setelah tertimbun longsoran,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Abdul mengatakan, seluruh korban luka-luka telah dirujuk ke puskesmas dan RSUD terdekat dari lokasi terjadinya longsor. Sementara pencarian untuk korban yang dinyatakan hilang masih terus dilakukan hingga sore hari ini Selasa, 21 Januari 2025. “Hingga saat ini masih dilakukan pencarian korban,” ujar Abdul pada Selasa, 21 Januari 2025.

Menurut keterangan Abdul, kejadian tanah longsor tersebut telah menimbun dua unit rumah dan menyeret beberapa kendaraan yang sedang melintas di wilayah tersebut. Bencana tersebut juga menyebabkan dua unit jembatan di daerah tersebut rusak.

Bencana longsor ini diperparah dengan banjir bandang yang menerjang wilayah tersebut pasca-hujan deras yang mengguyur. Kerugian akibat banjir bandang sendiri masih dilakukan pendataan oleh BNPB hingga saat ini.

“Selain longsor, banjir bandang juga menerjang wilayah tersebut,” ungkapnya.

Abdul juga menyebutkan, berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, wilayah Kabupaten Pekalongan masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang selama tiga hari kedepan hingga 23 Januari 2025. Oleh karena itu, Abdul mengatakan BNPB mengimbau warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan, termasuk melakukan evakuasi mandiri bila diperlukan.

“Bagi warga yang tinggal di dekat lereng dan tebing, pantau secara berkala kondisi tanah yang ada di sekitar rumah,” ucap Abdul.

Pilihan Editor: Cerita 170 Orang Natuna Mengungsi akibat Tanah Longsor

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus