Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta- Peristiwa tanah longsor di Kecamatan Petungkriono, Kabupaten Pekalongan salah satu bencana yang mendapat sorotan selama sepekan. "Lokasi di Desa Kasimpar, baik di rumah sekdes, pemancingan, dan kafe Allo Coffe sudah dinyatakan bersih dari korban tanah longsor. Akan tetapi, korban yang dilaporkan hilang masih menyisakan satu orang," kata Komandan Kodim Pekalongan Letnan Kolonel Infanteri Rizky Aditya, Senin, 27 Januari 2025, dikutip dari Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Pencarian Korban Dihentikan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim gabungan berfokus melakukan penyisiran sungai di wilayah pegunungan Petungkriyono dari Desa Kasimpar hingga Kayupuring, Minggu, 26 Januari 2025, tetapi korban belum ditemukan. Tim sudah melakukan pencarian korban longsor Pekalongan dengan melakukan penyisiran dari Jembatan Sipingit karena diduga satu korban terbawa arus sungai. "Memasuki hari ketujuh standar operasi prosedur memang dihentikan. Akan tetapi, kami akan komunikasi dengan keluarga korban," kata Rizky Aditya, Senin, 27 Januari 2025.
2. Evakuasi 25 Korban Jiwa
Tim pencarian gabungan sudah menemukan 25 korban longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan hingga Sabtu siang, 25 Januari. Longsor dipicu hujan berkepanjangan yang mengguyur wilayah tersebut pada Senin, 13 Januari 2025. “(Hitungan temuan) menjadi 25 orang yang meninggal dunia," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah Bergas Catur Penanggungan pada Sabtu, 25 Januari 2025.
Tim evakuasi gabungan masih mencari korban yang belum ditemukan di timbunan longsor. Menurut Catur, masih ada satu korban hilang. Korban luka tercatat sebanyak 13 orang.
3. Tertimbun Longsor
Tim K-9 Kepolisian Daerah Jawa Tengah menemukan bayi berusia 5 bulan yang tertimbun tanah longsor di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Jenazah bayi tersebut ditemukan berkat bantuan anjing pelacak yang diterjunkan untuk mengevakuasi para korban pascabencana longsor di wilayah tersebut.
Anggota Search and Rescue (SAR) Bumi Santri Pekalongan Agus Yusuf mengatakan jenazah bayi itu sudah diserahkan kepada keluarganya. Paman korban juga ikut menggali tumpukan material yang menimbun bayi itu. “Jenazah langsung dibawa ke posko induk,” kata Agus, Kamis, 23 Januari 2025.
Jamal Abdun Nashr, Alif Ilham Fajriadi turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini