Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Kronologi Kasus UII

Kronologi kemelut soal isu penyelewengan di kampus UII Yogya yang menewaskan dua mahasiswanya. Rektor ium akhirnya mundur & kepemimpinannya digantikan presidium, tugasnya menyiapkan pemilihan rektor.

18 November 1989 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MEI 1988: Kampus Antara (KA) UII diresmikan setelah setahun lebih pembangunannya. Apil 1989: Mulai ada suara sumbang sekitar pembangunan KA UII di Condongcatur. Slamet Saroyo, Ketua BPM Fakultas Teknik, ditunjuk oleh lembaga-lembaga kemahasiswaan di lingkungan UII untuk memimpin penyelidikan mengenai isu manipulasi KA. 31 Mei 1989: Tim Slamet Saroyo yang beranggota 27 mahasiswa berhasil menyusun sebuah dokumen dari hasil penyelidikannya. Dokumen 80 halaman itu ditandatangani Slamet dengan darah dan diberi judul "KA di Antara Sela-Sela Kebobrokan". Dokumen ini dikenal dengan Buku Merah. Juni 1989: Buku Merah diserahkan kepada Badan Wakaf UII. Badan Wakaf berjanji menuntaskan masalah KA dan kemudian membentuk Tim Tiga -- yang kemudian dimodifikasi menjadi Tim Lima. Tim ini gagal dan suhu kampus pun makin panas. Muncul kelompok tandingan yang menamakan dirinya "Mahasiswa Awam". 17 September 1989: Senat Mahasiswa di lingkungan UII mengeluarkan resolusi. Isinya: agar Badan Wakaf dan Rektoriat menonaktifkan dua pejabat teras UII yang dinilai bertanggung jawab terhadap pembangunan KA dalam tempo 5 x 24 jam. 19 September: Pengurus Badan Wakaf memanggil semua ketua senat mahasiswa membicarakan resolusi tersebut. 20 September: Ada kesepakatan antara senat mahasiswa dan Badan Wakaf. Intinya, antara lain, ada ketidakberesan dalam pembangunan KA dan kesepakatan menonaktifkan kedua pejabat teras UII itu. 23 September: Meledak demonstrasi di kampus UII Cik Di Tiro. Dua kelompok mahasiswa bersitegang di halaman kampus yang sempit itu. 30 Oktober: Kelompok Slamet dkk. melaporkan kecurangan pembangunan KA ke Kejaksaan Negeri Yogyakarta. 31 Oktober: Kelompok 'Mahasiswa Awam' datang ke Kejaksaan Tinggi DIY untuk meng-counter kelompok Slamet. 3 November: Kedua kelompok mahasiswa bertemu di rumah Pj. Rektor UII Siswo Wiratmo di Kartasura, Ja-Teng. Terjadi perang mulut dan suasana di kampus UII makin tegang. 4 November: Sabtu berdarah di jalan menuju kompleks perumahan Banteng Baru, Yogyakarta. Slamet Saroyo dan Monhadi tewas. 8 November: Prof. Dr. Ace Partadireja, rektor nonaktif, bersama semua Pembantu Rektor UII mengundurkan diri. 11 November: Rapat Senat UII bersama Badan Wakaf memilih presidium untuk memimpin UII. Terpilih Prof. Dr. Zaini Dahlan, Prof. Dr. Zamzawi Sayuti, dan Dr. Syafi'i Maarif. Tugasnya: menormalkan kehidupan kampus, menyelenggarakan tugas-tugas rektoriat dan menyiapkan pemilihan rektor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus