Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) merupakan salah satu pasukan operasi terdepan TNI AD. Kostrad sangat terinspirasi dengan senjata Cakra dari cerita perang Baratayuda hingga dijadikan salah satu lambang Kostrad. Lalu apa makna lambang Kostrad?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir laman kostrad.mil.id, Kostrad terinspirasi dari kesaktian senjata Dewa Krisna dalam kisah Mahabharata, yaitu “Cakra”. Pada cerita perang Baratayuda, senjata Cakra tidak dapat dilawan dan hanya digunakan dalam waktu tertentu. Selain itu, Cakra merupakan senjata astuti sebagai juru selamat dari bahaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam Kostrad, Cakra dipahami sebagai “Sapta Agni” lambang senjata dengan menunjukan tujuh gigi berupa obor. Tujuh obor ini merupakan gambaran bagi tujuh pedoman TNI yaitu kekuatan, kesaktian, dan keabadian sapta marga.
Pada lingkaran bagian dalam dilengkapi dengan bunga teratai dengan daun berjumlah lima yang menggambarkan kesucian, kebenaran, dan keagungan Pancasila. Selain itu, lambang ini menggambarkan kekuatan persatuan.
Lambang Kostrad diwarnai dengan warna kuning, merah, dan hitam. Warna-warna ini memiliki makna tersendiri. Warna kuning pada lambang seperti cahaya agung dan jaya yang menggambarkan keterampilan dan kebijakan untuk kesempurnaan dan kebaikan negara.
Sedangkan, warna merah memiliki makna kemenangan, keberanian, keunggulan, dan rasa cinta pada negara. Hal ini menunjukan sifat kepahlawanan bagi setiap pasukannya. Serta warna hitam menggambarkan sifat tangguh dan ulet dalam memperjuangkan keadilan dan kebenaran. Warna hitam memiliki makna ketenangan dan ketabahan yang abadi.
Lambang ini digunakan dalam lencana Kostrad. Hal ini sesuai dengan Skep Men/Pengad No. KPTS-1084/9/1963 tanggal 14 September 1963 sebagai bentuk sahnya lencana Darma Putra Kostrad. Pada lencana Kostrad, terdapat tulisan “Darma Putra” di bagian atas dan lambang Kostrad di tengah lencana berbentuk segilima ini. Tulisan “Darma Putra” itu berwarna kuning dengan latar tulisan berwarna hitam.
Tulisan “Darma Putra” memiliki arti keagungan dan kepahlawanan bagi bangsa. Hal ini terinspirasi dari kerajaan Majapahit dan Mahapatih Gadjah Mada. Sebab, pada zaman Majapahit, Darma Putra adalah putra bangsa yang memiliki jiwa patriotik dan menjunjung kebenaran, keberanian, dan keadilan.
Bagi pasukan Kostrad, "Darma Putra" merupakan sebuah kebanggaan karena menggambarkan jalinan yang kuat terhadap tekad, setia kawan, mental, moral, serta keimanan dan ketakwaan pada Tuhan.
JACINDA NUURUN ADDUNYAA