Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Mulyono mengatakan Letnan Jenderal Agus Kriswanto sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dipilih berdasarkan kebutuhan personel di TNI. "Pergantian Pangkostrad tidak ada motif apa-apa," ucapnya di Balai Kartini dalam acara Natal Bersama Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jumat, 5 Januari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Panglima Marsekal Hadi Tjahjanto, Kamis kemarin, telah mengeluarkan surat keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia tentang pemberhentian dan pengangkatan jabatan di lingkungan TNI. Dalam surat itu, Letjen Agus Kriswanto dinyatakan sebagai Pangkostrad menggantikan Edy Rahmayadi. Edy mengundurkan diri dari jabatannya karena mengikuti pemilihan kepala daerah Sumatera Selatan.
Baca:
Agus Kriswanto, Panglima Kostrad Baru yang...
Agus Kriswanto, Panglima Kostrad Baru yang Gantikan Edy Rahmayadi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mulyono mengatakan keputusan diangkatnya Agus sebagai Pangkostrad yang baru merupakan hal yang tepat karena dia perwira berprestasi. "Prestasinya bagus. Insya Allah bisa diandalkan untuk memajukan Kostrad."
Agus Kriswanto sebelumnya menjabat Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI. Agus merupakan perwira tinggi TNI Angkatan Darat lulusan Akademi Militer tahun 1984. Ia lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, pada 10 Juli 1960.
Baca juga:
Edy Rahmayadi Puji Panglima Kostrad yang Baru: Pokoknya Hebat
Panglima Kostrad Ideal Menurut Edy Rahmayadi
Sebelum menjabat Panglima Kostrad, Agus pernah menduduki posisi sebagai Komandan Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AD tahun 2016. Ia juga pernah menjabat Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda pada 2014.
Edy Rahmayadi memuji Agus Kriswanto sebagai sosok yang hebat. "Di atas saya dia (Agus), prestasinya di atas saya. Pokoknya hebatlah," ujar Edy kepada Tempo pada Kamis, 4 Januari 2018. Pengalaman Agus di Kostrad melebihi dia. "Pak Agus itu dari letnan dua (sudah) di Kostrad terus, sudah pasti sangat baik di Kostrad," tuturnya.
Sebelumnya, Edy mengatakan penggantinya harus berasal dari Kostrad yang sudah mengerti seluk-beluk dan memahami karakter para prajurit di Kostrad. "Biar anak buahnya juga enggak bingung," ucapnya.