Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Mahasiswi Unpad Bikin Sedotan yang Bisa Dimakan dari Tepung Ampas Tahu

Simak kisah mahasiswi Unpad membuat sedotan yang ramah lingkungan.

9 Oktober 2023 | 05.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak lima mahasiswi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) Universitas Padjadjaran atau Unpad menggagas pemanfaatan limbah ampas tahu menjadi produk inovasi sedotan yang dapat dimakan atau edible straw. Kelima mahasiswa tersebut adalah Dzakiyah Assyafiqah, Rachel Aditia Maharani, Yufi Anandia Salsabila, Phalosa Nadya Jasmine, dan Rubiah Alda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dibimbing oleh dosen FTIP Unpad Elazmanawati Lembong, inovasi ini merupakan implementasi Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Inovasi ini tercetus lantaran banyaknya limbah ampas tahu. Kabupaten Sumedang merupakan daerah penghasil tahu yang sudah dikenal luas di Indonesia. Sayangnya, belum ada pemanfaatan lebih jauh mengenai limbah ampas tahu ini. Maka itulah, mahasiswa FTIP Unpad membuat sedotan berbahan ampas tahu yang dinamai Dofu.

Tepung ampas tahu ini termasuk salah satu jenis produk yang masih belum dapat ditemukan secara umum di masyarakat. Oleh karena itu, penggunaan Dofu dapat memberikan sensasi baru ketika mengkonsumsi minuman, khususnya untuk minuman dingin.

Sensasi tersebut dapat dirasakan dari tekstur Dofu yang akan melunak dan menjadi lebih kenyal seperti jeli setelah digunakan sebagai sedotan. Sebagai sedotan, Dofu dapat bertahan hingga dua jam pemakaian.

“Sedotan kami, Dofu, dapat dipakai sampai dua jam pemakaian. Selama dua jam itu, sedotan akan sedikit mengembang, tapi masih bisa dipakai sebagai sedotan. Nah, setelah pemakaian itu, sedotan bisa langsung digigit terus dimakan,” ujar Dzakiyah dilansir dari situs Unpad pada Senin, 9 September 2023.

Keunggulan lain dari sedotan ini adalah tidak akan mengubah rasa dan warna dari minuman yang diminum, sehingga produk dapat digunakan tanpa khawatir. “Enggak usah khawatir buat pemakaian sedotan tidak akan mengubah rasa dan warna sedotan secara signifikan,” tambah Dzakiyah.

Lebih lanjut, produk Dofu ini sendiri dikemas dalam kotak coklat yang dibungkus secara manis. Tiap sedotannya dibungkus menggunakan kertas nasi untuk menjaga kesterilan dan kebersihan produk. Produk Dofu dibandrol dengan harga Rp 8 ribu isi 4 buah per kemasannya. Dofu Straw dapat ditemukan secara luring di gedung TPN, ataupun daring melalui akun sosial media @dofustraw.id.

Devy Ernis

Devy Ernis

Bergabung dengan Tempo sejak April 2014, kini staf redaksi di Desk Nasional majalah Tempo. Memimpin proyek edisi khusus perempuan berjudul "Momen Eureka! Perempuan Penemu" yang meraih penghargaan Piala Presiden 2019 dan bagian dari tim penulis artikel "Hanya Api Semata Api" yang memenangi Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2020. Alumni Sastra Indonesia Universitas Padjajaran.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus