Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Mengapa Ada 14 Persen Kursi Kosong di UTBK SNBT 2023?

Simak di sini alasannya mengapa ada 14 persen kursi kosong di UTBK 2023.

22 Juni 2023 | 14.35 WIB

Sejumlah peserta barada di ruangan transit sambil menunggu dimulainya Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk perguruan Tinggi (UTBK-SBMPTN) di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, Ahad, 5 Juli 2020. UTBK-SBMPTN yang diikuti sekitar 9.000 peserta dari berbagai daerah itu berlangsung hingga 11 Juli 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencengah penyebaran COVID-19. ANTARA/Ampelsa
Perbesar
Sejumlah peserta barada di ruangan transit sambil menunggu dimulainya Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk perguruan Tinggi (UTBK-SBMPTN) di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, Ahad, 5 Juli 2020. UTBK-SBMPTN yang diikuti sekitar 9.000 peserta dari berbagai daerah itu berlangsung hingga 11 Juli 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencengah penyebaran COVID-19. ANTARA/Ampelsa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK pada jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2023 menyisakan 14 persen kursi kosong. Menurut Ketua Pelaksana Eksekutif Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru 2023 Budi Prasetyo Widyobroto, kekosongan itu akibat ada program studi yang kekurangan peminat atau pendaftar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Terutama yang dari program D3, pendaftarnya tidak sebanyak kuota yang ditawarkan,” katanya, Kamis 22 Juni 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tak hanya di perguruan vokasi, kursi kosong, kata Budi, juga ada di beberapa perguruan tinggi akademik. Dia mencontohkan perguruan tinggi yang masih memiliki kursi kosong seperti di Institut Seni Budaya Indonesia atau ISBI di Papua dan Aceh.

“Kalau D3 misalnya, selain Polban di Bandung, atau Politeknik Elektronika Negeri Surabaya,” ujarnya.

Sementara di kampus-kampus negeri yang besar, menurut Budi, hampir semua program studi terpenuhi kuotanya. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Padjadjaran atau Unpad, Arief Sjamsulaksan Kartasasmita mengakui hal itu. “Kalau Unpad penerimaan sesuai kuota UTBK,” ujarnya, Kamis 22 Juni 2023.

Setiap tahun, menurut Budi selalu ada kursi kosong di jalur seleksi UTBK yang tidak terisi hingga 100 persen. Pada tahun lalu misalnya, jumlah kursi kosong lebih sedikit yaitu sekitar 11 persen. Tahun ini, jumlahnya lebih banyak karena perguruan tinggi vokasi bergabung di UTBK. 

Faktor lain penyebab kursi kosong itu terkait dengan passing grade setiap program studi. Namun menurut Budi, kecenderungan besarnya karena kurangnya peminat atau pendaftar ke suatu program studi tertentu.

Menurutnya, dari sekitar 4.600 program studi yang ditawarkan perguruan tinggi negeri, tingkat persaingan berbeda-beda. Ada yang tingkat persaingannya begitu ketat namun ada pula yang longgar. 

“Sebetulnya di beberapa program studi terutama yang D3 pendaftarnya tidak sebanyak kuota yang ditawarkan,” ujar Budi.

Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 48 Tahun 2022, perguruan tinggi negeri dizinkan untuk mengalihkan kursi kosong UTBK ke jalur mandiri. Pengalihannya menurut Budi hanya boleh ke program studi yang kuotanya masih kurang terpenuhi dari jalur SNBP maupun SNBT. 

Sebelumnya, sebanyak 223.217 peserta lulus Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) dari total kuota daya tampung 259.635. Dari jumlah itu, masih tersisa kursi kosong sebanyak 14 persen.

Sebanyak 185.467 peserta berasal dari  S1 dan 37.750 peserta berasal dari vokasi (D3 dan D4). Sedangkan daya tampung total S1 sebanyak 208.852 dan 51.053 untuk vokasi. 

Devy Ernis

Devy Ernis

Bergabung dengan Tempo sejak April 2014, kini staf redaksi di Desk Nasional majalah Tempo. Memimpin proyek edisi khusus perempuan berjudul "Momen Eureka! Perempuan Penemu" yang meraih penghargaan Piala Presiden 2019 dan bagian dari tim penulis artikel "Hanya Api Semata Api" yang memenangi Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2020. Alumni Sastra Indonesia Universitas Padjajaran.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus