Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Berita Tempo Plus

Lagu Lama Kembali ke Khitah

Kader Nahdlatul Ulama selalu ikut dalam pemilihan presiden dan wakil presiden pasca-Reformasi. Ada desakan agar NU tak berpolitik praktis.

20 November 2021 | 00.00 WIB

Santri NU mengikuti kirab santri di Desa Ciwulan, Telagasari, Karawang, Jawa Barat, 25 Oktober 2021. ANTARA/M Ibnu Chazar
Perbesar
Santri NU mengikuti kirab santri di Desa Ciwulan, Telagasari, Karawang, Jawa Barat, 25 Oktober 2021. ANTARA/M Ibnu Chazar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Yahya Cholil Staquf tak mau kader NU menjadi calon presiden atau wakil presiden lagi.

  • NU menjadi rebutan karena memiliki suara besar.

  • Melenggangnya kader nahdliyin ke Istana ditengarai membuat NU tak kritis terhadap pemerintah.

BERLAGA dalam Muktamar Nahdlatul Ulama ke-33 di Lampung, Yahya Cholil Staquf tak mau ada kader organisasi itu menjadi calon presiden atau wakil presiden lagi. Ia melihat keberhasilan NU mendorong Ma’ruf Amin sebagai wakil presiden pada Pemilihan Umum 2019 berpotensi terulang. “Akibatnya bisa rawan untuk NU,” kata Yahya di Jakarta, Senin, 11 Oktober lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Raymundus Rikang

Menjadi jurnalis Tempo sejak April 2014 dan kini sebagai Redaktur Pelaksana Desk Wawancara dan Investigasi. Bagian dari tim penulis artikel “Hanya Api Semata Api” yang meraih penghargaan Adinegoro 2020. Alumni Universitas Atma Jaya Yogyakarta bidang kajian media dan jurnalisme. Mengikuti International Visitor Leadership Program (IVLP) "Edward R. Murrow Program for Journalists" dari US Department of State pada 2018 di Amerika Serikat untuk belajar soal demokrasi dan kebebasan informasi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus