Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Mengintip Gladi Kotor Pelantikan Presiden

Sekretariat MPR menggelar gladi kotor pelantikan Presiden Jokowi.

18 Oktober 2019 | 16.38 WIB

Suasana gladi kotor pelantikan presiden-wakil presiden yang digelar Majelis Permusyawaratan Rakyat, di Ruang Sidang Paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 18 Oktober 2019. Tempo/ Fikri Arigi
Perbesar
Suasana gladi kotor pelantikan presiden-wakil presiden yang digelar Majelis Permusyawaratan Rakyat, di Ruang Sidang Paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 18 Oktober 2019. Tempo/ Fikri Arigi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menggelar gladi kotor pelantikan presiden - wakil presiden. Gladi ini dilakukan oleh petugas peraga. Mereka memerankan tugas pimpinan MPR, serta presiden dan wakil presiden.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekretaris Jenderal MPR, Ma’ruf Cahyono, mengatakan gladi kotor ini merupakan simulasi tahap pertama agar pelaksanaan pelantikan Ahad, 20 Oktober 2019 lancar. Sabtu 19 Oktober besok, MPR akan melakukan gladi bersih untuk finalisasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Karena ini adalah perhelatan pergantian kepemimpinan nasional lima tahun sekali. MPR memang memiliki wewenang untuk melakukan itu. Saya kira sukses tidak hanya dilakukan secara konstitusional tapi juga secara tata upacara,” kata Ma’ruf di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 17 Oktober 2019.

Petugas peraga berperan dari awal pimpinan dan presiden-wapres memasuki ruang sidang paripurna di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan. Setelah dipersilakan masuk oleh petugas protokoler mereka berjalan masuk dan menempati tempat duduk masing-masing yang telah disediakan.

Proses pelantikan dilanjutkan dengan menyanyikan Indonesia Raya, dan mengheningkan cipta. Selanjutnya pembukaan oleh Ketua MPR, lalu pengambilan sumpah presiden-wapres, kemudian penandatanganan berita acara, pidato presiden, pembacaan doa, dan diakhiri dengan penutupan.

Sepuluh pimpinan MPR menduduki kursi di balik meja panjang. Ketua MPR yang memimpin pelantikan duduk di tengah-tengahnya. Presiden duduk di sisi kanan panggung, sedangkan kursi wapres berada di sebelah kiri panggung.

Kursi wakil presiden sedikit berbeda, karena ada dua kursi. Nantinya kursi ini akan diduduki oleh Wapres terpilih Ma’ruf Amin, dan Wapres periode 2014-2019 Jusuf Kalla (JK). Setelah penandatanganan berita acara pelantikan, JK dan Ma’ruf akan bertukar kursi.

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus