Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Mensos Klaim Sudah Siapkan Alat Proses Belajar Mengajar untuk Sekolah Rakyat

Sebelumnya, Gus Ipul mengatakan sudah ada 200 titik yang diusulkan menjadi lokasi Sekolah Rakyat.

23 Maret 2025 | 11.06 WIB

Menteri Sosial Saifullah Yusuf ditemui usai melakukan peninjauan salah satu lokasi Sekolah Rakyat di Pondok Indah, Jakarta Selatan, 20 Maret 2025. Tempo/Hanin Marwah
Perbesar
Menteri Sosial Saifullah Yusuf ditemui usai melakukan peninjauan salah satu lokasi Sekolah Rakyat di Pondok Indah, Jakarta Selatan, 20 Maret 2025. Tempo/Hanin Marwah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan proses belajar mengajar dalam Sekolah Rakyat akan menggunakan berbagai alat elektronik. Alat tersebut, kata menteri yang akrab disapa Gus Ipul ini, berupa tab, TV dan laptop.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sekolahnya nanti pakai teknologi, sudah disiapkan tab. Alat-alat proses belajar-mengajarnya pakai TV, pakai ini nanti. Pakai laptop semua," kata Gus Ipul kepada Tempo pada Sabtu, 22 Maret 2025.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Gus Ipul mengatakan teknologi ini nantinya disiapkan untuk semua murid yang menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat. Langkah ini, kata dia, dilakukan untuk mempersiapkan kualitas pendidikan, khususnya bagi anak-anak yang menghadapi kendala finansial.  "Kami memang persiapkan ini dengan kualitas yang baik, karena ini pendidikan khusus, diberikan kepada anak-anak yang khusus," ujar dia.  

Sebelumnya, Gus Ipul mengatakan sudah ada 200 titik yang diusulkan menjadi lokasi Sekolah Rakyat. Sejumlah titik itu merupakan usulan dari kepala daerah.  "Yang usul gubernur, bupati, wali kota, per detik ini sudah lebih 160 titik. Sebagian besar, 115 berupa tanah dengan ukuran 5 hektare ke atas, sebagian lagi berupa aset yang perlu direvitalisasi," kata Gus Ipul di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Maret 2025.  

Gus Ipul mengatakan bila disetujui Presiden Prabowo Subianto, 38 Sekolah Rakyat akan dibangun di atas titik yang diusulkan itu. Sejauh ini, sudah ada 45 bangunan yang siap menyelesaikan Sekolah Rakyat. Gus Ipul menargetkan 70 Sekolah Rakyat dibangun pada tahun ini.  

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini juga mengatakan tidak ada daerah prioritas yang akan dibangun Sekolah Rakyat. Namun, arahan Prabowo adalah membentuk Sekolah Rakyat di setiap kabupaten dan kota.  

Sekolah Rakyat merupakan salah satu program gagasan Presiden Prabowo Subianto dengan penanggung jawab Kementerian Sosial. Tujuan utamanya adalah menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu, dengan harapan mereka dapat meningkatkan kualitas hidup dan berperan sebagai agen perubahan di tengah masyarakat guna memutus mata rantai kemiskinan.  

Sekolah Rakyat dirancang menyerupai sekolah asrama atau boarding school. Menurut Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, dalam tahap awal, program ini akan dimulai dengan jenjang pendidikan SMA. Namun, Prabowo menargetkan agar cakupan pendidikan diperluas hingga mencakup jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).  

Hendrik Yaputra dan Nabiila Azzahra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus