Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan Presiden Prabowo Subianto memintanya belajar dari mana pun dalam membuat sekolah rakyat. Sekolah rakyat itu bertujuan agar memberikan akses pendidikan kepada keluarga yang belum beruntung, sehingga anak-anak tersebut mendapatkan kesempatan pendidikan yang baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pendidikan yang bisa mengubah kita," kata Saifullah saat berdialog dengan siswa siswi di SMA CT Arsa di Kabupaten Sukoharjo dikutip rilis resmi, Sabtu, 18 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia mengingatkan para siswa agar belajar dengan baik hingga lulus kuliah. Setelah lulus kuliah, dia berharap mereka bisa membimbing dan membina keluarga dan lingkungannya.
Saifullah mengatakan dia dan jajaran Kemensos saat ini juga belajar kepada sekolah CT Arsa untuk menindaklanjuti program sesuai bidangnya. Dia pun meminta para siswa menjadi teladan. Dia juga berharap para siswa tak minder saat orang tuanya berprofesi sebagai buruh atau petani. Sebab, itu merupakan profesi mulia.
"Adik-adik harus optimistis, tak usah kecil hati dengan profesi orang tua, asal punya tekad akan berubah dan jadi yang terbaik untuk bangsa dan negara," katanya.
Kementerian Sosial berencana membangun Sekolah Rakyat untuk anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Rencana ini mencuat usai Saifullah menghadiri rapat koordinasi pemberdayaan masyarakat bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat, 3 Januari 2025.
Saifullah mengatakan Sekolah Rakyat hingga saat ini masih dalam tahap pematangan konsep. Dia berujar sudah mulai membentuk tim dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak. “Ini masih awal sekali ya. Jadi kita masih memulai membentuk tim,” kata Gus Ipul saat dihubungi Tempo, Sabtu, 11 Januari 2025.
