Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Minta Maaf soal TNI Gerombolan, Effendi Simbolon Sempat Singgung Dirinya juga Anak Tentara

Effendi Simbolon menyinggung ia putra dari Letkol Mangara Monang saat meminta maaf atas pernyataannya soal TNI seperti gerombolan

14 September 2022 | 13.08 WIB

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP, Effendi Simbolon saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa, 12 November 2019. TEMPO/Dewi Nurita
Perbesar
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP, Effendi Simbolon saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa, 12 November 2019. TEMPO/Dewi Nurita

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP Effendi Simbolon mengungkit hubungannya dengan Letnan Kolonel Mangara Monang Simbolon yang disebut sebagai ayah kandungnya. Hal ini Effendi sampaikan saat meminta maaf atas pernyataannya menyebut TNI seperti gerombolan dan tak lebih dari ormas. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Sekali lagi, demi Allah, demi Tuhan saya tidak pernah men-judge sebagaimana yang beredar, apalagi saya sendiri juga bagian keluarga besar TNI," ujar Effendi di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu, 14 September 2022. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, ucapan Effendi itu mendapat reaksi keras dari banyak pihak, termasuk Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Dudung Abdurachman. Dalam video yang beredar, Dudung bahkan memerintahkan anak buahnya untuk menunjukkan kemarahannya atas pernyataan Effendi. 

Ketua Fraksi PDIP DPR RI Utut Adianto, yang turut mendampingi Effendi saat menyampaikan permohonan maaf ke publik, menyebut koleganya itu tidak ada maksud menyinggung TNI. Ia menyebut perkataan Effendi itu dimaksudkan agar institusi TNI semakin kuat. 

"Yang jelas, Pak Effendi saya pastikan tidak punya niat yang tidak baik. Beliau putran TNI AD, almarhum bapaknya beliau Letnan Kolonel Bapak Mangara Monang Simbolon. Dari sini kami paham beliau konteksnya sesungguhnya menguatkan TNI," kata Utut. 

Ucapan TNI seperti gerombolan ini terlontar dalam rapat Komisi I dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada Senin, 5 September 2022. Effendi Simbolon mempertanyakan ketidakhadiran KSAD Jenderal Dudung Abdurachman di rapat tersebut.

Effendi kemudian mengatakan bahwa ada disharmoni hubungan antara Andika dengan Dudung. Dia bahkan mengatakan sikap TNI melebihi ormas. 

"Kami banyak sekali ini temuan-temuan ini, insubordinasi, disharmoni, ketidakpatuhan, ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih Ormas jadinya, tidak ada kepatuhan," kata Effendi dalam rapat tersebut. 

Effendi beranggapan jika memang Andika Perkasa dengan Dudung Abdurrachman masih mementingkan ego masing-masing, ia mengusulkan kepada keduanya agar berhenti manggung untuk menjadi Capres dan Cawapres.

Setelah mendapat kecaman atas ucapannya menyebut TNI gerombolan dan ormas, Effendi menyampaikan permohonan maaf. Dia menyebut ucapannya itu tidak bermaksud untuk mendiskreditkan institusi tersebut. 

 

M JULNIS FIRMANSYAH I IMA DINI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus