Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KPK Bidik Anggota DPR
DALAM berkas vonis tujuh tahun untuk bekas Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini, hakim pengadilan antikorupsi menyebutkan politikus Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana, menerima suap US$ 200 ribu (setara dengan Rp 2 miliar)."Fakta baru ini akan kami kembangkan untuk penyidikan," kata juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, Johan Budi Sapto Prabowo, Selasa pekan lalu.
Dalam sidang pekan lalu tersebut, Rudi didakwa menerima suap US$ 900 ribu dan Sin$ 200 ribu dari komisaris Kernel Oil Private Ltd agar diloloskan dalam tender bisnis hulu minyak. Rudi, guru besar Institut Teknologi Bandung, juga menerima suap US$ 525 ribu dari Artha Meris Simbolon, perusahaan dengan kepentingan sama. Uang pelicin itu diberikan melalui pelatih golf Rudi, Deviardi, yang sudah divonis empat setengah tahun bui.
Suap lain yang dituduhkan kepada Rudi datang melalui pejabat SKK Migas bawahannya. Misalnya dari Johannes Widjanarko, Wakil Kepala SKK Migas, sebesar US$ 600 ribu dan dua kali pemberian melalui Gerhard Rumeser, yang menjabat Direktur Pengendalian Dukungan Bisnis, sebesar US$ 150 ribu dan US$ 200 ribu. Uang-uang tersebut diberikan untuk menyuap anggota Dewan Perwakilan Rakyat, antara lain Sutan Bhatoegana, buat memuluskan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan untuk Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Rudi menerima vonis itu dengan mengucapkan, "Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun." Ia tak akan menuntut banding ke pengadilan tingkat dua, tapi juga menolak membeberkan peran tersangka dan pelaku lain penerima serta pemberi suap. "Beri saya ketenangan dulu," ujarnya. Adapun Sutan pasrah terhadap tuduhan menerima suap dan akan mengikuti penyidikan KPK.
Dua Jalur Menuju Senayan
UANG suap untuk Rudi Rubiandini diteruskan untuk menyuap sejumlah anggota Komisi Energi agar anggaran untuk Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bisa mulus disetujui. Selain Sutan, ada beberapa nama lain yang terlibat, karena ada tanda terima bukti besel-besel itu.
28 Mei 2013
Gerhard Rumeser
Deputi Dukungan Pengendalian Bisnis SKK Migas
RUDI RUBIANDINI
Kepala SKK Migas
JALUR THR
Tri Yulianto
Partai Demokrat
US$ 200 ribu
JALUR APBN
Juni 2013
Hermawan
Anggota Staf SKK Migas
US$ 50 ribu
Mei 2013
US$ 140 ribu
Didi Dwi Sutrisnohadi
Kepala Biro Keuangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Iryanto Muchyi
Anggota staf Sutan Bhatoegana
Pimpinan Komisi VII (4 orang): US$ 30.000
Anggota Komisi (43 orang): US$ 107.500
Sekretariat Komisi: US$ 2.500
Kesaksian Sri Mulyani
MANTAN Menteri Keuangan Sri Mulyani bersaksi di pengadilan antikorupsi dalam perkara dugaan penyelewengan dana talangan untuk Bank Century pada 2008, Jumat pekan lalu. Menurut Sri, keputusan bailout itu dipilih pemerintah karena ekonomi Indonesia dan dunia sedang mengalami krisis. "Bailout untuk mencegah krisis merembet karena Century berdampak sistemik," katanya.
Keterangan Sri Mulyani ini diperlukan untuk melengkapi berkas dakwaan untuk mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya. Budi disangka menyalahgunakan wewenang memberikan kredit jangka pendek kepada Century sebesar Rp 689 miliar. Menurut Sri, jika Century tak ditutup, pasar saham akan jatuh sehingga uang negara berpotensi hilang Rp 1.000 triliun dan harga obligasi negara jatuh sehingga negara bakal menanggung beban utang Rp 10 triliun.
Awalnya bailout Century hanya Rp 632 miliar untuk menaikkan rasio modal dari -3,5 persen menjadi 8 persen. Namun angka itu berubah sehari kemudian dan modal Century terus melorot karena surat-surat berharga dinyatakan tak berlaku oleh Bank Indonesia. Walhasil, Century digerojok Rp 6,7 triliun dengan posisi CAR -35 persen. Sri masygul terhadap perubahan data dari BI yang begitu cepat itu sementara ia hanya punya waktu empat setengah jam untuk memutuskan angka tersebut. Sebab, jika terlambat, krisis akan merembet seperti pada 1999. l
Siswi MTs Disekap dan Diperkosa
SEORANG siswi sebuah madrasah tsanawiyah di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, disekap dan diperkosa oleh orang yang mengaku pacarnya. Peristiwa ini terjadi pertengahan Maret lalu, tapi baru terungkap pekan lalu setelah orang tuanya melapor ke lembaga perlindungan anak di provinsi itu.
Tersangkanya adalah AR, 22 tahun. Menurut penuturan siswi kelas III setingkat sekolah menengah pertama itu, AR menawarkan boncengan ketika ia hendak berkunjung ke rumah temannya untuk mengerjakan tugas sekolah. Dari sana, ia dibawa ke sebuah bukit dan disekap selama empat hari serta mengalami kekerasan seksual. "Tersangkanya diduga ada dua-tiga orang," kata Guntur Abdurrahman, pengacara siswi itu dari Lembaga Bantuan Hukum, pekan lalu.
Komisi Kepolisian Nasional mengkritik cara kerja Kepolisian Resor Lima Puluh Kota karena membawa siswa yang melapor ke tempat kejadian dan membakar benda-benda yang bisa menjadi barang bukti. Kepala Polres Ajun Komisaris Besar Cucuk Trihono menyangkal kesaksian warga di sekitar tempat penyekapan ini. Ada dugaan polisi lamban mengungkap kasus ini karena AR berasal dari keluarga polisi.
Transaksi Anas Diusut
KOMISI Pemberantasan Korupsi terus menelisik transaksi keuangan Anas Urbaningrum, tersangka korupsi proyek pusat olahraga Hambalang. Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrat itu diduga membelanjakan uang hasil korupsi untuk pelbagai keperluan. Salah satunya pembuatan kamus bahasa Arab-Inggris-Indonesia yang dipesan Badan Intelijen Negara.
Untuk penyidikan itu, Komisi memeriksa bekas Kepala BIN Hendropriyono. Hendro mengakui pernah ada transaksi itu karena membutuhkan dukungan operasi penggalangan mencegah terorisme lewat hibah kamus ke pesantren. Dia lupa jumlah kamus yang ia pesan dari Attabik Ali, pemilik Pesantren Krapyak, Yogyakarta, mertua Anas. "Harga per unit Rp 100 ribu," kata Hendro.
Anak Menteri Koperasi Dibidik Korupsi
RIEFAN Avrian, Direktur Utama PT Rifuel, diduga sebagai aktor utama manipulasi proyek pengadaan videotron di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil-Menengah. Dalam proyek tahun 2012 di kementerian yang dipimpin ayahnya-Menteri Koperasi Syarief Hasan-negara dirugikan Rp 23,5 miliar. Peran Riefan diungkap bawahan dan pejabat kementerian dalam sidang di pengadilan antikorupsi, Rabu pekan lalu.
Pejabat lelang, misalnya, mengklaim proyek itu tanpa tender. Pemenangnya PT Imaji, yang dipimpin Hendra Saputra, pembantu Riefan. Pekerjaan itu tak diselesaikan Hendra dan diserahkan kepada Rifuel. Kantor kedua perusahaan itu sama. Belakangan, Hendra meminta perlindungan karena dua tersangka kasus ini meninggal di tahanan. Menteri Koperasi Syarief Hasan mendukung Kejaksaan Tinggi Jakarta mengusut peran anaknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo