Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kepala Intel di Belakang Jokowi

Hendropriyono bakal memimpin tim kampanye pemenangan Jokowi. Dipersoalkan dalam pembunuhan Munir.

5 Mei 2014 | 00.00 WIB

Kepala Intel di Belakang Jokowi
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

KETIKA manuver koalisi antarpartai untuk pemilihan presiden sedang menghangat hari-hari ini, elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan terbelah. Pangkal soalnya adalah kehadiran Abdullah Makhmud Hendropriyono sebagai kandidat ketua tim kampanye calon presiden dari partai itu, Joko Widodo. -Di grup BlackBerry kami ramai sekali jadi pembicaraan," kata seorang politikus PDI Perjuangan pekan lalu.

Mereka yang menolak Hendro berpatokan pada rekam jejak Hendro dalam pelanggaran hak asasi manusia. Ketika ia menjabat Kepala Badan Intelijen Negara, aktivis hak asasi Munir Said Thalib dibunuh pada 7 September 2004. Terdakwa utama kasus ini, Muchdi Purwoprandjono, Deputi Penggalangan BIN, bebas. Tapi itu tak menghapus jejak operasi intelijen dalam pembunuhan tersebut. -Saya yakin orang di dewan pimpinan pusat partai tahu soal ini," ujar Tunggal Prawestri, politikus PDIP.

Alasan kelompok yang menerima Hendro adalah ia punya kedekatan yang panjang dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hendro dianggap berjasa menyelamatkan partai Banteng ketika pemerintah Presiden Soeharto membelah partai dengan memilih Surjadi dalam Kongres IV di Medan, 1993. Berkat Hendro, yang saat itu menjabat Panglima Komando Daerah Militer Jakarta, Kongres PDI di Jakarta berjalan lancar dan mengukuhkan Mega sebagai Ketua PDIP hingga 1998.

Jasa Hendro itu dibalas Mega ketika menjadi presiden dengan mengangkatnya sebagai Kepala BIN. Mantan komandan tempur pasukan khusus TNI Angkatan Darat ini juga dekat dengan Jokowi. Menurut anaknya, Diaz Hendropriyono, Hendro dekat dengan Jokowi sejak pengusaha mebel ini menjadi Wali Kota Solo pada 2005. -Mereka sering bertemu," kata Diaz. Putra Hendro ini mendirikan dan memimpin Kawan Jokowi-Koalisi Anak Muda dan Relawan Jokowi.

Pertemuan terakhir mereka terjadi pada 7 April lalu. Pertemuan di rumah Hendro di Senayan Residence, Jakarta Selatan, itu berawal dari peresmian Kawan Jokowi. Menurut Diaz, selepas peresmian, Jokowi dan ayahnya berbincang berdua di ruang tertutup. -Saya tidak tahu apa yang dibicarakan," ujarnya.

Teten Masduki, anggota tim pemenangan Jokowi di luar partai, tak tahu siapa pengusul Hendro menjadi ketua tim kampanye. Seorang pengurus pusat PDIP mengatakan Pramono Anung, Wakil Ketua DPR, yang mengusulkannya kepada Mega. -Saya memang berkali-kali berdiskusi dengan Bu Mega soal pemilihan presiden, tapi tak pernah mengusulkan nama Hendro," katanya.

Nama Hendro mencuat sebagai ketua tim ketika beredar draf susunan tim kampanye pemenangan Jokowi yang digodok PDIP dan Partai Nasional Demokrat. Kedua partai resmi berkoalisi dan sedang menyiapkan tim kampanye untuk diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum pada 18 Mei 2014. Dalam draf tersebut tertulis nama Hendropriyono sebagai ketua harian. Politikus yang menolak Hendro khawatir kehadirannya menurunkan popularitas Jokowi karena keterlibatan BIN dalam pembunuhan Munir-juga sejumlah peristiwa pelanggaran hak asasi semasa Hendro menjadi tentara.

Berkali-kali Hendro menampik terlibat operasi pembungkaman Munir. Ia tak menjawab pertanyaan Tempo yang dititipkan melalui anggota staf pribadinya. Yudi, anggota staf itu, memastikan bahwa Hendro sudah tahu pertanyaan seputar keterlibatannya dalam tim kampanye, tapi mengabaikannya.

Sekretaris Jenderal NasDem Patrice Rio Capella membenarkan draf tim kampanye yang memuat nama Hendro. Tapi ia memastikan posisi ketua tim masih kosong. Menurut dia, partai koalisi hanya menyodorkan komposisi tim kampanye di level bawah, sementara posisi ketua tim ditentukan Megawati, Ketua Umum NasDem Surya Paloh, dan Jokowi. -Hendropriyono bisa saja menjadi ketua tim karena dekat dengan Megawati," ucapnya.

Pada Jumat pekan lalu, kedua partai kembali mematangkan tim kampanye. Di kantor NasDem di Gondangdia, Jokowi dan Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo menemui Surya Paloh. Seusai pertemuan, Surya mengatakan kedua partai sudah sepakat menetapkan tim pemenangan Jokowi. -Soal Hendropriyono akan dibahas nanti," ujarnya.

Rusman Paraqbueq, Anton Septian, Reza Aditya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus