Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air dengan OPM Menunggu Mediator

TNI masih menawarkan siapa yang akan menjadi mediator dalam negosiasi dengan OPM untuk pembebasan pilot Susi Air.

6 Juli 2023 | 09.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono, mengatakan saat ini pihaknya sedang menawarkan siapa akan menjadi mediator untuk negosiasi dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) dalam pembebasan pilot Susi Air Kapten Philips Max Mehrtens. “Sedang kami tawarkan siapa yang mereka percaya,” kata Julius kepada Tempo, Rabu, 5 Juli 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan pemerintah akan berupaya membebaskan pilot melalui negosiasi. Juru bicara OPM, Sebby Sambom, mengatakan markas pusat OPM menyambut baik jalan perundingan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Julius mengatakan untuk sementara ini operasi penyelematan akan mengedepankan negosiasi. Ia menuturkan, upaya negosiasi sebetulnya sudah dilakulan sejak lama namun kini akan lebih intens. Meski begitu, pasukan TNI di lapangan tetap siaga. Sebab, kata dia, pos prajurit masih diserang oleh kelompok separatis teroris, sebutan aparat untuk OPM.

Julius menyatakan kondisi pasukan di lapangan dalam keadaan baik karena asupan logistik terpenuhi. “Logistik tidak dapat memenangkan pertempuran, tetapi tanpa logistik pertempuran tidak dapat dimenangkan,” ujarnya.

Sementara itu, juru bicara OPM Sebby Sambom mengatakan pihaknya belum memutuskan siapa yang akan menjadi mediator untuk negosiasi. Ia juga menegaskan negosiasi belum dimulai. OPM, kata Sambom, masih menunggu Jakarta untuk secara resmi berbicara. “Kalau jakarta belum setuju, akan kami tunggu,” kata Sambom kepada Tempo, Rabu, 5 Juli 2023.

Sambom juga enggan menyampaikan tuntutan apa saja yang akan dibawa oleh OPM sebagai syarat pembebasan pilot. Menurut dia, tuntutan hanya akan disampaikan di meja perundingan nanti. “Tuntutan biasa bicara di meja perundingan, meja negosiasi, tidak bicara di media. Di sana ada pertemuan, negosiasi itulah bisa disampaikan tuntutan,” ujar Sambom.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan pemerintah terus berupaya melakukan negosiasi untuk menyelamatkan pilot Susi Air tersebut. Aparat TNI-Polri sudah beberapa kali melakukan operasi pembebasan pilot asal Selandia Baru tersebut, namun sampai sekarang belum membuahkan hasil. "Kami akan terus berusaha, bernegosiasi. Sebetulnya banyak hal yang kita lakukan di sana, tetapi tidak bisa saya buka di sini," kata Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 3 Juli 2023.

Philips Max Mehrtens telah disandera oleh OPM sejak 7 Februari 2023. Saat itu pesawat yang dipilotinya, pesawat Susi Air jenis Pilatus Porter dengan nomor penerbangan SI 9368, hilang kontak usai mendarat di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, 7 Februari lalu. Belakangan diketahui, pesawat itu diserang dan dibakar oleh OPM pimpinan Egianus Kogoya.

EKA YUDHA SAPUTRA | M ZULNIS FIRMANSYAH

 

Eka Yudha Saputra

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus