Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Oto-Kritik Atau Apa ?

Generasi muda ka'bah yogya mengritik ppp tak berfungsi sebagai saluran politik ummat, perlu perombakan total, gmk akan bertindak. ppp tak tahu menahu adanya gmk dan organisasi itu tak perlu ada. (nas)

13 Agustus 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEKELOMPOK pemuda Yogya yang menamakan diri Generasi Muda Ka'bah, 25 Juli kemarin mengkritik Partai Persatuan Pembangunan di depan pers. Mereka menyebutkan, bahwa sebagian pimpinan partai telah "membakar ke bawah dan menjilat ke atas," hingga ummat Islam Yogya "terpisah bathinnya dengan lembagalembaga pemerintahnya sendiri." Akibatnya, demikian GMK, PPP gagal menggerakkan partisipasi ummat mendampingi kepemimpinan Orde Baru. Juga dinilai gagal menghimbau semangat ummat Islam dalam derap pembangunan. Bahkan PPP mereka anggap tidak lagi berfungsi sebagai saluran aspirasi politik ummat karena pimpinannya terisolir dari ummat Islam sendiri. Lebih tegas lagi, GMK menuduh PPP DIY tidak dapat lagi mengatur wakil-wakilnya dalam DPRD dan lembaga-lembaga pemerintah karena adanya pimpinan partai yang merangkap fungsionaris dalam perwakilan lembaga lembaga pemerintah. Contohnya, kata Syamsu Hudaya Ketua II GMK, banyak cabang PPP sekarang kacau. Pernah terjadi pergolakan di komisariat tapi tak pernah pengurus partai turun tangan. "Yang dikerjakan hanya main kasak-kusuk, menjilat sana sini untuk kepentingannya sendiri," katanya. "Mereka juga main opsusopsusan, intel-intelan, drop-dropan." Untuk membereskan partai, menurut GMK, perlu perombakan pimpinan partai total. Kalau tak terlaksana GMK akan melaksanakan Konperensi Wilayah. Apabila itu belum mungkin, GMK akan mengambil cara-cara lain yang demokratis. "Kalau perlu kantor PPP DIY kami duduki," ujar Syamsu Hudaya. Kering "Apa yang dilontarkan oleh GMK itu ada benarnya, tapi tidak semuanya," kata H. Abdul Malik.SH, Sekretaris PPP I)IY dan anggota DPRD DIY itu kepada Syahril Chili dari TEMPO. Tapi ia tidak mengerti apa yang dimaksud dengan "membakar ke bawah, menjilat ke atas." Siapa gerangan Generasi Muda Ka'bah itu? Menurut Abdul Malik, secara organisatoris partai tidak tahu-menahu berdirinya GMK. "Tapi mereka itu anak muda kita. Mereka aktif dalam kampanye pemilu. Saya sendiri tidak menyetujui organisasi seperti itu. Lebih baik mereka berkecimpung langsung dalam partai," katanya. Tapi tampaknya GMK sendiri merasa dirinya sah. Ia lahir 5 Juni lalu dengan sebuah deklarasi, berdasarkan Maklumat PPP sendiri tentang Dasar-Dasar Pendirian Politik dan Pembangunan pasal 17-19. "Kami adalah pembawa massa yang pernah mencoblos Ka'bah. Kalau partai menolak generasi muda, partai akan kering," kata Syamsu. Tapi Abdul Malik menilai Maklumat PPP itu hanya soal pembinaan politik generasi muda. Jadi tak berarti harus membentuk organisasi baru. "Kita sudah banyak punya organisasi generasi muda. Yang penting, bagaimana menglola organisasi yang sudah ada itu," kata Malik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus