Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengklaim sektor pariwisata Bali tidak terdampak ancaman letusan Gunung Agung sejauh ini. Sebab, destinasi pariwisata di Bali masih bisa dikunjungi wisatawan hingga saat ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Dan belum ada tanda-tanda penurunan jumlah. Walaupun ada travel warning, tetap saja hotel dan pesawat tujuan Bali penuh. Memang kadang berita itu menunjukkannya serem tapi menurut saya nggak serem-serem amat ah," ujar Mangku Pastika saat dicegat di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis, 28 September 2017.
Sebagaimana diketahui, pemerintah sudah mulai bersiaga menghadapi ancaman letusan Gunung Agung di Bali. Hal tersebut menyusul laporan terbaru Badan Meteorologi dan Geofisika yang memberikan status Awas terkait kondisi Gunung Agung. Buktinya, puluhan hingga ratusan ribu warga sudah diungsikan dan langkah mitigasi dampak letusan disiapkan.
Mangku Pastika melanjutkan bahwa tanda-tanda pariwisata belum terpengaruhi juga terlihat dari masih adanya wisatawan yang berani ke Kabupaten Karang Asem. Karang Asem, sebagaimana diketahui, adalah lokasi Gunung Agung.
Wisatawan, kata Mangku Pastika, masih berani berkunjung ke Karang Asem karena mereka penasaran dengan Gunung Agung. Terutama, mereka yang wisata petualangan. Padahal, peringatan dan imbauan sudah diberikan untuk tidak terlalu mendekat ke lokasi gunung.
"Sebenarnya 64 desa dari 70 sekian desa di Karang Asem masih dalam kategori aman. Lha, bupatinya saja masih tenang-tenang saja. Asal, jangan sampai ke desa di sekitar gunung," ujar Mangku Pastika menegaskan.
Hal senada disampaikan oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. Kepada awak media, ia menyampaikan bahwa belum ada masalah akibat Gunung Agung yang berkaitan dengan sektor pariwisata. Dan, ia optimistis potensi-potensi dampak yang mungkin terjadi bisa ditangani.
"Pemerintah terus melakukan mitigasi terkait potensi dampak letusan gunung agung, apakah erupsi Gunung Agung nantinya akan menjadi lebih parah atau tidak," ujar Puan mengakhiri.
ISTMAN MP