Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Paus Fransiskus Wafat, Ketum PBNU: Requiescat in Pace

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyampaikan duka cita atas berpulangnya Paus Fransiskus.

22 April 2025 | 11.32 WIB

Katib Aam Pengurus Besar NU Gus Yahya  bertemu Paus Fransiskus p saat menghadiri acara forum Inisiatif Agama-agama Ibrahim (Abrahamic Faiths Initiative) di Vatikan.ada Rabu, 15 Januari 2020. (Foto/Istimewa)
Perbesar
Katib Aam Pengurus Besar NU Gus Yahya bertemu Paus Fransiskus p saat menghadiri acara forum Inisiatif Agama-agama Ibrahim (Abrahamic Faiths Initiative) di Vatikan.ada Rabu, 15 Januari 2020. (Foto/Istimewa)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaiakan ucapan bela sungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus. Pemimpin Gereja Katolik sedunia itu wafat di usia 88 tahun pada Senin, 21 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Requiescat in pace," kata Yahya melalui keterangan video, Senin. "Beristirahatlah dengan tenang," demikian arti frasa Latin yang kerap diucapkan dalam doa dan misa requiem atau misa arwah di Gereja Katolik Roma.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fransiskus, kata Yahya, adalah sosok yang terus berupaya memperbaiki keyakinannya. "Sri Paus Fransiskus telah tanpa kenal lelah menghadirkan Gereja Katolik sebagai pengasuh dan pembela kemanusiaan," ujarnya.

Dia pun menyampaikan ucapan turut berduka mewakili Nahdlatul Ulama. "Atas nama jamaaiyah Nahdlatul Ulama, saya menyampaikan duka cita yang teramat mendalam atas berpulangnya Sri Paus Fransiskus," ujar Yahya.

Menurut Yahya, kasih sayang Fransiskus kepada umat manusia tidak mengenal latar belakang apapun. "Uluran kasih sayang beliau kepada umat manusia tanpa membedakan latar belakang apapun adalah teladan paripurna," kata dia.

Dia pun menyoroti peran Paus Fransiskus dalam mendorong dialog antaragama. Salah satunya melalui inisiatif penandatanganan Watsiqah Al-Ukhuwwah Al-Insaniyyah atau Piagam Persaudaraan Kemanusiaan bersama Grand Syaikh Al-Azhar Ahmad Ath-Thayyib. Yahya menilai piagam tersebut sebagai ikon dari perjuangan kemanusiaan di tengah dunia yang bergejolak.

Paus Fransiskus wafat pada Senin kemarin, 21 April 2025, di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan. Uskup Roma berpulang setelah 12 tahun sebagai pemimpin Gereja Katolik. Pada pukul 09.45, Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Kamar Apostolik, mengumumkan wafatnya Paus Fransiskus yang berusia 88 tahun dari Casa Santa Marta.

"Saudara-saudari terkasih, dengan dukacita yang mendalam saya harus mengumumkan wafatnya Bapa Suci kita, Fransiskus. Pada pukul 7.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya dibaktikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya," ujar Kardinal Farell dilansir dari situs Vatikan, Senin, 21 April 2025.

Paus Fransiskus wafat setelah pulang dari rumah sakit. Ia masuk Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli pada Jumat, 14 Februari 2025 dan dirawat selama 38 hari setelah menderita bronkitis yang berkembang menjadi pneumonia ganda.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus