Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Pemerintah Alihkan Program SMA Unggulan dari Kemendikdasmen ke Kemendiktisaintek

Pemindahan pelaksana program ini lantaran prinsip SMA Unggulan yang berbeda dibanding sekolah pada umumnya.

30 Desember 2024 | 14.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro saat membuka acara 'Vokasi Berinovasi' di Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta Pusat, pada Senin, 16 Desember 2024. Tangkapan layar YouTube Direktorat Akademik Dikti Vokasi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Program Sekolah Menengah Atas atau SMA Unggulan bakal dialihkan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) ke Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Hal ini diungkapkan oleh Mendiktisaintek Satryo Seomantri Brodjonegoro.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sudah diproses dialihkan dari Kemendikdasmen ke Kemendiktisaintek," katanya ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta pada Senin, 30 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan bahwa pemindahan pelaksana program ini lantaran prinsip SMA Unggulan yang berbeda dibanding sekolah pada umumnya. Salah satunya, ujar Satryo, pengarahan pelajar lulusan SMA Unggulan itu ke sejumlah perguruan tinggi bereputasi tinggi dan internasional.

"Mereka dilatih untuk bisa masuk ke perguruan tinggi kelas dunia ke depan," ucapnya.

Siswa-siswi di SMA Unggulan ini, katanya, akan tinggal di asrama yang dikelola oleh sekolah. Dengan begitu, menurut dia, sekolah bisa menyiapkan murid SMA Unggulan itu lebih intensif.

Sebelum dialihkan ke kementeriannya, Satryo berujar bahwa program SMA Unggulan ini semestinya ditempatkan di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Namun, dia mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto memerintahkan agar pelaksanaan program SMA Unggulan dilakukan oleh Kemendiktisaintek.

"Sedangkan Pak Prabowo maunya yang pegang saya. Bagaimana kalau tempatnya di Kemendikdasmen, tapi konsepnya kami (Diktisaintek),” katanya dalam wawancara bersama Tempo, akhir Oktober 2024.

Adapun program SMA Unggulan ini menjadi salah satu program percepatan pemerintah di bidang pendidikan. Program SMA Unggulan ini akan dimulai pada awal 2025.

Kementeriannya, kata Satryo, menunggu Instruksi Presiden (Inpres) dan Peraturan Presiden (Perpres) yang bakal dikeluarkan Presiden Prabowo Subianto. Dia mengatakan kedua regulasi itu diperlukan sebagai dasar hukum bagi kementeriannya sebelum mengeksekusi SMA Unggulan tersebut.

Dia tak menyebutkan secara detail jumlah sekolah unggulan yang akan dibangun pada 2025. Namun, ujarnya, pemerintah menargetkan secara total hingga 2029 akan ada 40 SMA unggulan yang tersebar di Indonesia.

"Sementara kami targetkan sampai 2029 ada 20 SMA Unggulan baru dan 20 SMA atau MA eksisting yang ditingkatkan menjadi SMA Unggulan," ucapnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus