Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Alasan Pemerintah Bangun Puluhan SMA Unggulan Garuda: Wadah untuk Siswa Pintar

Mendiktisaintek Satryo Seomantri Brodjonegoro mengatakan bahwa akan membangun setidaknya 40 SMA Unggulan Garuda hingga 2029 mendatang.

31 Desember 2024 | 11.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro saat membuka acara 'Vokasi Berinovasi' di Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta Pusat, pada Senin, 16 Desember 2024. Tangkapan layar YouTube Direktorat Akademik Dikti Vokasi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi atau Kemendiktisaintek bakal memulai program Sekolah Menengah Atas (SMA) Unggulan di awal 2025 mendatang. Sekolah ini akan diberi nama sebagai SMA Unggulan Garuda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mendiktisaintek Satryo Seomantri Brodjonegoro mengatakan bahwa akan membangun setidaknya 40 SMA Unggulan Garuda hingga 2029 mendatang. Dia belum merinci lokasi puluhan sekolah unggulan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sekolah unggulan Garuda sudah diproses untuk bisa dimulai awal 2025. Kami ingin punya sekolah terbaik untuk anak bangsa," katanya usai rapat koordinasi tingkat menteri di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta pada Senin, 30 Desember 2024.

Dia berujar SMA Unggulan ini bagian dari salah satu program percepatan pemerintah di bidang pendidikan. Satryo mengatakan, pembangunan SMA Unggulan Garuda ini ditujukan untuk mewadahi pelajar Tanah Air yang pintar.

"Jadi ini betul-betul upaya kami memberi ruang untuk teman-teman yang pintar, hebat, (sehingga) dapat pendidikan yang sesuai," ujarnya.

Lulusan pelajar SMA Unggulan Garuda, katanya, akan diarahkan untuk masuk ke perguruan tinggi kelas dunia. Karena itu, dia mengatakan bahwa negara membutuhkan para pelajar tersebut.

Namun, dia belum menjelaskan klasifikasi siswa yang bisa mendaftar ke SMA Unggulan Garuda. Dia hanya mengatakan jika secara prinsip SMA Unggulan Garuda berbeda dengan sekolah pada umumnya.

"Keunggulannya (tinggal) di asrama. Mereka dilatih untuk bisa masuk ke perguruan tinggi kelas dunia ke depan," ujarnya.

Untuk mencapai tujuan itu, dia menginstruksikan agar tenaga didik dan pengajar yang direkrut harus disiapkan dengan baik. Salah satunya, kata Satryo, guru yang bereputasi internasional.

"Kurikulum juga internasional plus. Jadi nasional, plus tambahan dengan internasional," ujarnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus