Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo telah mengumumkan kenaikan gaji guru saat puncak peringatan Hari Guru Nasional pada Kamis, 28 November 2024. Kepala negara meyakini kunci keberhasilan negara adalah pendidikan yang langsung melibatkan guru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya bisa sampaikan bahwa, walau kita baru berkuasa satu bulan, kami bisa mengumumkan kesejahteraan guru bisa kita tingkatkan," kata Prabowo saat membuka Hari Guru Nasional di Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, pada Kamis, 28 November 2024. Bagaimana dengan guru swasta?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Guru swasta atau non-Aparatur Sipil Negara (ASN) juga disebut akan mengalami kenaikan gaji. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti mengatakan gaji guru yang berstatus aparatur sipil negara (ASN) akan mengalami kenaikan sebesar satu kali lipat dari gaji pokok.
Di samping itu, gaji guru non-ASN yang telah mengikuti sertifikasi guru juga akan naik sebesar Rp 2 juta. Kenaikan gaji guru di lingkup Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah ini mulai berlaku pada Januari 2025.
“Semua guru (mengalami kenaikan gaji). Jadi, kalau guru ASN hanya gaji pokok. Gaji pokok itu tentu berbeda sesuai dengan kepangkatan dan sebagainya,” kata Mu’ti di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat seusai rapat dengan Presiden Prabowo Subianto, Selasa, 26 November 2024.
Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah ini menjelaskan, tambahan gaji bagi guru berstatus non-ASN sebesar Rp 2 juta tersebut berasal dari program sertifikasi guru. Tambahan gaji ini di luar gaji yang diberikan oleh sekolah asal mereka mengajar.
Mu'ti memastikan bahwa kenaikan gaji guru tersebut hanya berlaku bagi para guru yang mengajar di lingkup Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. "Yang (guru di bawah tanggung jawab) Kementerian Agama belum karena belum masuk kuota di 2025 ini. Jadi, yang 666 ribu guru ini, semua yang mengajar di sekolah," kata dia.
Catatan pemerintah, ada 1.932.666 guru yang bersertifikat pendidik untuk tahun 2025. Angka ini ada peningkatan sebanyak 650 guru bersertifikat dibanding 2024. Anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan non-asn bersertifikat naik pada 2025 menjadi Rp 81,6 triliun.
Saat kampanye di pemilihan presiden 2024 lalu, Prabowo berjanji akan menaikkan gaji guru. Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mangatakan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan menaikan gaji guru sebesar Rp 2 juta per bulan setiap tahun jika terpilih sebagai presiden dan wakil 2024-2029.
Janji itu diungkapkan saat Debat ke-5 calon presiden, di Jakarta Convention Center, pada 4 Februari lalu. Prabowo berjanji akan memperbaiki kesejahteraan ASN, termasuk guru dan anggota TNI/Polri. Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan perbaikan kesejahteraan ASN akan dilakukan dengan cara menaikkan gaji guru.
Meskipun begitu, Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) menilai skema peningkatan kesejahteraan tersebut masih belum memenuhi rasa keadilan bagi guru-guru swasta. Guru swasta merupakan bagian dari guru Non-ASN yang bertugas di sekolah swasta dan madrasah swasta.
"Bila guru-guru ASN memperoleh peningkatan kesejahteraan sebesar 1 kali gaji pokok yaitu berkisar antara antara Rp2 juta sampai Rp5 juta per bulan, maka guru-guru swasta merasakan ketidakadilan," kata Ketua Dewan Kehormatan Pengurus Besar PGSI Soeparman Mardjoeki Nahali dalam keterangan resmi, Jumat 29 November 2024.
Soeparman mengatakan, guru-guru swasta yang sudah tersertifikasi tetapi belum memperoleh penyetaraan (Inpassing) selama ini menerima tunjangan profesi sebesar Rp1,5 juta. Dengan adanya skema kenaikan dari pemerintah, hanya akan menerima kenaikan tunjangan sebesar Rp500 ribu saja.
"Sementara Guru ASN akan menerima kenaikan kesejahteraan sebesar 1 Kali Gaji Pokok yaitu sebesar antara Rp 2 juta sampai Rp 5 juta," kata Soeparman
ANANDA RIDHO SULISTYA | HENDRIK YAPUTRA | DANIEL A. FAJRI
Pilihan editor: 5 Fakta Ihwal Rencana Gaji Guru Dinaikkan pada 2025