Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok menerbitkan peringatan dini banjir pesisir mulai dari 26 Desember 2024 hingga 3 Januari 2024. Fenomena ini berpotensi menyebabkan banjir di pesisir Jakarta akibat peningkatan pasang air laut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Pelaksana BPBD Jakarta, Isnawa Adji merespons peringatan dini itu dengan mengimbau masyarakat pesisir Jakarta untuk mewaspadai risiko banjir rob. Menurut dia, fenomena ini datang bersamaan dengan fase bulan baru dan berisiko meningkatkan pasang maksimum air laut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Fenomena pasang maksimum air laut ini bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta,” kata Isnawa dikutip dari keterangan resminya, Jumat, 27 Desember 2024.
Meski mendapat peringatan dini terhadap banjir rob, Isnawa sejak kemarin belum menemukan laporan masyarakat yang mengungsi akibat fenomena tersebut. Dia menyebut juga berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air Jakarta untuk permasalahan rob ini.
“Tentu dalam mengatasi dampak negatif berkelanjutan, kami mengerahkan personel yang memonitor kondisi genangan di setiap wilayah. Kegiatan ini bentuk komitmen kami dalam menjaga kenyamanan dan keselamatan warga Jakarta,” ujar Isnawa.
Adapun banjir rob merupakan peristiwa genangan air laut yang terjadi di daratan akibat pasang naik permukaan air laut. Fenomena ini sering terjadi di wilayah pesisir dan dapat mengakibatkan kerusakan infrastruktur, gangguan aktivitas ekonomi, dan ancaman kesehatan bagi masyarakat yang terdampak.
Pilihan Editor: Banjir Rob Indramayu, BNPB Sebut 4 Ribu Lebih Warga Terdampak