Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta- Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan mengatakan, berdasarkan evaluasi, pihaknya tidak lagi memfasilitasi nonton bareng debat capres. "Jadi kelompok masyarakt yang akan melaksanakan nobar debat dipersilakan," ujar Wahyu di Hotel, Shangri-La, Sabtu, 30 Maret 2019.
Menurut dia untuk debat capres ketiga sampai nanti debat capres kelima tidak ada lagi nonton bareng yang difasilitasi oleh KPU. Beda dengan debat pertama dan kedua yang nonton bareng sempat difasilitasi oleh KPU. "Alasannya keamanan," ungkap Wahyu.
Pada 17 Februari silam, sebuah ledakan sempat terjadi di Lokasi nonton bareng yang difasilitasi oleh KPU. Relawan Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyesalkan adanya ledakan di sela-sela acara nonton bareng debat capres pada Ahad petang, 17 Februari 2019. Insiden ledakan tersebut terjadi di area Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, 650 meter dari lokasi penyelenggaraan debat capres di The Sultan Hotel.
Baca: Kendaraan Taktis Barracuda Bersiaga Mengamankan Debat Capres ...
Koordinator nonton bareng debat capres BPN Prabowo - Sandi, Ati Kusumah, mengatakan KPU harus bertanggung jawab atas kejadian itu. "Saya kecewa dengan KPU. Sebenarnya yang paling utama KPU harus tanggung jawab karena mereka pelaksana nobarnya," kata Suria ketika itu.
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono waktu itu langsung memerintahkan anak buahnya melakukan olah tempat kejadian perkara. Berdasarkan olah TKP, ia memastikan ledakan pada debat capres itu berasal dari petasan. "Dari keterangan saksi, sementara petasan," ujarnya.
IRSYAN HASYIM
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini