Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali membantah bahwa partai pimpinan Surya Paloh tersebut memanfaatkan Anies Baswedan untuk menghadapi Pemilu 2024 ataupun Pilpres 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alih-alih memanfaatkan Anies, Nasdem dikatakannya belum memiliki kesepakatan atau deal politik apapun dengan Gubernur DKI Jakarta itu. Hanya saja, komunikasi secara intens dikatakannya terus terbangun diantara kedua belah pihak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tapi apakah kemudian Nasdem membangun deal politik dengan Anies? Enggak. Nasdem berkomunikasi juga dengan Ridwan Kamil umpamanya, Pak Ganjar umpamanya," kata dia saat dihubungi, Selasa, 25 Januari 2022.
Dengan komunikasi yang terus terbangun ini, Ali menekankan, bukan berarti Partai Nasdem juga pasti mendukung Anies Baswedan jika maju dalam Pilpres 2024. Sebab, Pimpinan Nasdem dikatakannya belum membuat keputusan apapun.
"Apakah Nasdem dukung Anies? Enggak juga. Belum ada keputusan apa-apa. Nah, komunikasi-komunikasi politik ini yang kita bangun di setiap wilayah, katakan dengan Ibu Khofifah dengan Ridwan Kamil, jadi biasa saja," tegasnya.
Ali juga menyikapi enteng dugaan pengamat politik dari Universitas Paramadina Jakarta, Khoirul Umam yang melihat Partai NasDem berusaha menjadikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai investasi politiknya menjelang Pemilu 2024.
"Anies Baswedan itu kan Gubernur DKI, tentunya menjadi salah satu mitra Partai Nasdem. Kemudian terjadi hubungan kemitraan antara Nasdem dan Pak Anies di DKI. Itu hal yang lumrah," tuturnya.
Lagipula, Ali menekankan, secara historis Anies dan Nasdem memang memiliki kedekatan yang erat. Salah satunya ketika Anies menyumbang pikiran dan tenaga membangun Ormas Nasional Demokrat dengan membacakan langsung manifestonya.
"Kedekatan Pak Anies dengan Nasdem dalam beberapa kesempatan sebetulnya bukan sesuatu hal yang ujug-ujug terjadi karena secara historisnya memang Anies Baswedan dengan Ormas Nasdem adalah salah satu orang yang terlibat dalam gagasan itu," ungkap Ali.