Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Reserse Kriminal dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Kepolisian Resor Jakarta Selatan bergerak cepat. Beberapa jam setelah menerima laporan jurnalis Tempo Hussein Abri Dongoran atas perusakan mobilnya, beberapa penyidik melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada 6 Agustus 2024 sore.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dimulai sekitar pukul 17.30 WIB, empat anggota kepolisian memeriksa kaca belakang kendaraan Hussein yang retak dan pecah. Pemeriksaan kendaraan berlangsung di Jalan Raden Fatah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sebagian kaca sudut kiri dan kanan kendaraan Hussein sudah bolong.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedangkan di bagian tengah kaca, terlihat 14 titik keretakan kaca. “Anggota polisi menyebut kaca mobil saya pecah karena dilempar banyak pecahan busi,” ujar Hussein. Busi adalah bagian komponen mesin mobil yang efektif memecahkan kaca mobil.
Tim Kepolisian Resor Jakarta Selatan lalu berjalan sekitar 50 meter ke kawasan putar balik di Jalan Pattimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan— di belakang Markas Besar Kepolisian RI dan depan kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Mereka menyisir jalanan, dan memeriksa keberadaan closed circuit television (CCTV). Polisi tak menemukan ada CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Merujuk pada situs Arcgis.com, untuk melihat CCTV, keberadaan kamera di sekitar pengrusakan kendaraan wartawan Tempo itu hanya terdapat di Taman Raden Saleh dan di Jalan Pattimura yang berdekatan dengan Masjid As Salam Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kedua titik CCTV itu berdekatan dengan lokasi pengrusakan mobil.
Perusakan mobil Hussein terjadi pada 5 Agustus 2024 malam di jalan putar-balik Jalan Pattimura. Malam itu, sekitar pukul 21.50 WIB, Hussein hendak pulang ke rumahnya setelah bertemu narasumber di mal Senayan City.
Ketika hendak memutar mobil ke arah jalan layang Jalan Antasari, Hussein mendengar bunyi keras di belakang mobilnya. Ia menduga seorang menabrak bagian belakang mobil. Dari spion tengah ia tak melihat ada mobil lain di belakangnya. “Hanya ada dua orang berboncengan sepeda motor melaju ke arah Senayan,” katanya.
Karena jalan gelap, Hussein tidak berhenti. Ia baru memarkir mobil di Jalan Senjaya, dekat Museum Polri. Ia sempat kembali lagi ke dekat lokasi kejadian untuk mencari CCTV yang mungkin merekam peristiwa tersebut. Namun, petugas keamanan di Kementerian PUPR menyatakan tidak ada CCTV yang mengarah ke lokasi kejadian.
Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra mengatakan pelaporan ke polisi untuk memastikan pelaku dan motif perusakan itu. Sebab, perusakan terlihat tak bertujuan untuk perampokan. Ia khawatir perusakan sebagai bentuk teror akibat aktivitas Hussein sebagai wartawan. “Semoga penyelidikan polisi cepat mengungkap pelakunya,” katanya. "Kami ingin tahu apakah ini peristiwa kriminal atau intimidasi kepada wartawan."
Bocor Alus Politik adalah podcast Tempo di YouTube yang tayang tiap Sabtu pukul 11 siang. Siniar tersebut merupakan pengantar artikel liputan di majalah Tempo yang terbit setiap Ahad pagi. Seperti namanya, Bocor Alus memberikan sebagian informasi yang akan tayang di majalah Tempo.
Hussein Abri Dongoran adalah wartawan politik di desk Nasional yang hampir setiap pekan menulis isu-isu politik di majalah Tempo sebagai cerita laporan utama. Ia juga menjadi host siniar Bocor Alus Politik tersebut.