Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Prabowo Ingin Bangun Sekolah Rakyat, Sekolah Unggulan, Perbaiki Fasilitas Sampai Pelosok Daerah

Wamendagri Bima Arya menyampaikan taklimat yang diberikan Presiden Prabowo Subianto saat buka puasa bersama para menteri Kabinet Merah Putih.

4 Maret 2025 | 22.05 WIB

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya menyampaikan keterangan pers jelang Retret Kepala Daerah di Akademi Militer Magelang, 21 Februari 2025. Tempo/Jamal Abdun Nashr
Perbesar
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya menyampaikan keterangan pers jelang Retret Kepala Daerah di Akademi Militer Magelang, 21 Februari 2025. Tempo/Jamal Abdun Nashr

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pentingnya pendidikan untuk semua. Kepala Negara ingin membangun Sekolah Rakyat, Sekolah unggulan, dan memperbaiki fasilitas pendidikan sampai pelosok daerah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto usai buka puasa bersama Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa, 4 Maret 2025. Dalam acara yang mengundang semua menteri di Kabinet Merah Putih, pemimpin lembaga, dan petinggi TNI/Polri itu, Prabowo sempat memberi taklimat. “Prabowo ingin memperbaiki fasilitas pendidikan sampai pelosok-pelosok,” kata Bima.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kepala Negara, kata Bima, ingin Kabinet Merah Putih memotong rantai kemiskinan dengan menyekolahkan orang tidak mampu di sekolah terbaik. Prabowo juga meminta kabinet merah putih tidak ragu dalam menjalankan program prioritas itu. 

“Kritikan wajar, kritikan membuat kita semakin cermat dan waspada. Tetapi kami semua sudah on the track lah kira kira,” kata dia.

Prabowo, kata Bima, juga menyampaikan rencananya untuk mendirikan 70 ribu koperasi desa sebagai pusat sembako dan obat-obatan. Prabowo juga menyampaikan soal dana untuk mengembangkan desa. "Kalau dahulu satu miliar satu desa. Sekarang satu desa bisa dapat Rp7 miliar. Dana desa Rp1 miliar dan Makan Bergizi Gratis Rp7 miliar,” kata dia.

Selain itu, Prabowo menyampaikan komitmennya untuk memberantas korupsi. Dia mendorong koruptor dihukum berat. Bahkan, kata Bima, Prabowo geram dengan orang-orang yang sudah diperingatkan tapi masih mencuri uang rakyat. “Lebih baik ratusan triliun itu digunakan untuk makan bergizi, untuk pendidikan dan kesehatan," kata dia mengutip kepala negara.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengatakan, Kepala Negara juga meminta para pembantunya dan pemimpin lembaga untuk tidak merasa puas meski sudah membuat puluhan kebijakan. Menurut Presiden, itu belum ada apa-apanya. 

“Presiden bilang jangan berpuas diri dulu, ini bukan untuk berpuas diri tapi anda semua harus tahu, bahwa kita belum mulai bahkan,” kata Hasan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta Pusat, Selasa, 4 Maret 2025.

Hasan mengatakan, Kepala Negara menjelaskan apa saja yang sudah dilakukan pemerintah selama 130 hari terakhir. Puluhan kebijakan itu dianggaap memberikan manfaat bagi masyarakat. Namun, Prabowo meminta jangan merasa puas.

Selain itu, Hasan mengatakan, Prabowo menyinggung bencana banjir yang dialami masyarakat sejumlah daerah. Prabowo, kata Hasan, sudah meminta badan nasional penanggulangan bencana untuk segera menanganinya. “Presiden juga mention tadi soal Bekasi dan sudah berkoordinasi dengan badan penanggulangan bencana,” kata Hasan. 

 

Hendrik Yaputra

Hendrik Yaputra

Bergabung dengan Tempo pada 2023. Lulusan Universitas Negeri Jakarta ini banyak meliput isu pendidikan dan konflik agraria.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus