Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Pramono Anung Anggap Tensi Politik di Pilkada Jakarta 2024 Rendah

Pramono Anung menilai politik riang gembira dapat menurunkan gejolak-gejolak konflik akibat perbedaan pendapat dan pilihan.

12 Desember 2024 | 13.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung menyatakan kontestasi pemilihan kepala daerah Jakarta 2024 memiliki tensi politik yang rendah ketimbang sebelumnya. Menurut Pramono, kondisi ini dipicu oleh agenda politik riang gembira diusungnya di pilkada kali ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Pemilihan gubernur di Jakarta kali ini adalah pemilihan yang tingkat tensi politiknya itu rendah. Sehingga dengan demikian kami patut bersyukur dengan politik yang riang gembira ini,” kata Pramono saat ditemui di Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 12 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mantan Sekretaris Kabinet itu menilai politik riang gembira dapat menurunkan gejolak-gejolak konflik akibat perbedaan pendapat dan pilihan. Dia mencontohkan politik yang riang itu seperti tidak memberi label buruk terhadap lawannya di Pilkada Jakarta.

Pramono mengklaim sudah menerapkan politik riang gembira bersama Rano Karno sejak awal pelaksanaan kampanye hingga hari pencoblosan. Dia mengaku tidak pernah mengeluarkan pernyataan yang membuat lawannya dibenci oleh masyarakat Jakarta.

“Sehingga dari awal pelaksanaan kampanye hingga pencoblosan, praktis di Jakarta tidak ada peristiwa yang berarti (menimbulkan konflik atau perpecahan antar kelompok),” ucap politikus PDIP itu.

Lebih lanjut, Pramono menuturkan dia tidak pernah sama sekali menganggap kompetitornya di pilkada sebagai seorang musuh atau lawan. Sebab menurut dia, lawan terberat yang dihadapinya adalah dirinya sendiri.

Pilkada Jakarta menyajikan tiga pasangan calon untuk berlaga. Mereka adalah pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono, nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana, serta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.

KPU Jakarta telah menetapkan hasil Pilkada Jakarta pada Ahad lalu. Hasilnya, Pramono Anung-Rano Karno meraih suara terbanyak. Pasangan calon dari PDIP ini meraih 2.183.239 atau 50,07 persen suara. Sedangkan Ridwan-Suswono memperoleh 1.718.160 atau 39,40 persen suara dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebesar 459.230 atau 10 persen suara.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus