Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Profil Melki, Ketua BEM UI yang Kritik Putusan MK hingga Dituding Lakukan Kekerasan Seksual

Profil Melki Sedek Huang, Ketua BEM UI yang mengaku mendapat intimidasi usai aksi putusan MK

19 Desember 2023 | 15.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua BEM UI Melki Sedek Huang menyampaikan orasi saat menggelar konferensi pers di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Ahad, 26 Maret 2023. Dalam kegiatan tersebut sejumlah organisasi pelajar pemuda mahasiswa, aliansi buruh, dan gerakan Rakyat menuntut Presiden dan DPR Batalkan UU Cipta Kerja Inkonstitusional. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Melki Sedek Huang diberhentikan sementara dari jabatannya. Putusan itu ditetapkan setelah dirinya diduga melakukan kekerasan seksual.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dugaan pelecehan seksual tersebut menyeruak setelah sebuah akun di media sosial X (Twitter) Adityarizik @BulanPemalu menuliskan cuitan (tweet) yang ditujukan kepada Melki. “KABEM UI 2023 ngelakuin kekerasan seksual?” tulis @BulanPemalu pada Senin, 18 Desember 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menanggapi cuitan tersebut, Melki mengatakan bahwa sampai hari ini, dirinya belum mengetahui aturan apa yang dilanggar. “Tapi memang surat itu adalah surat yang harus dikeluarkan BEM UI seandainya ada laporan atau dugaan,” kata dia ketika dikonfirmasi, Senin, 18 Desember 2023. 

Lantas, bagaimana sosok Melki? 

Profil Melki Sedek Huang


Dilansir laman LinkedIn pribadinya, Melki Sedek Huang merupakan mahasiswa jurusan Administrasi Hukum Fakultas Hukum (FH) UI angkatan 2019. Dia mengawali karier aktivisnya sebagai Wakil Kepala Departemen Penelitian Hukum dan Tindakan Strategis BEM FH UI pada Maret 2020, lalu dilanjutkan menjadi Koordinator Bidang Sosial dan Politik BEM UI pada Januari 2022. 

Melki selanjutnya mencalonkan diri sebagai Ketua BEM UI 2023 bersama wakilnya, Shifa Anindya Hartono, seorang mahasiswi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) angkatan 2019. Mereka terpilih dalam pemilihan Ketua BEM tersebut. 

Selain itu, Melki juga terlibat dalam Forum Mahasiswa Kalimantan Barat (Formakara) UI sejak 2019. Dia turut menjadi anggota Barisan Inti Makara Merah (Barikara) sejak Oktober 2019, sebuah wadah untuk para mahasiswa FH UI mengaktualisasikan nilai pergerakan dan pengabdian di bawah naungan Bidang Sosial Politik BEM FH UI. 

Disamping aktif di organisasi, Melki menorehkan sejumlah prestasi di bidang akademik dan non-akademik. Beberapa penghargaan yang pernah diraihnya antara lain medali perak Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (2014), juara 3 Parade Cinta Tanah Air 2017, dan most outstanding delegate pada kompetisi debat hukum di Universitas Tanjungpura pada 2018. 

Melki juga diketahui sering menyuarakan opininya melalui tulisan di Medium. Adapun beberapa judul tulisannya, seperti “Perlukah Kami Memperingati 25 Tahun Reformasi?”, “Dilarang untuk Anjing dan Pribumi”, serta “Buaian Belaka dalam Reformasi Kita”. 

Vokal Kritisi DPR hingga MK


Melki Sedek Huang pertama kali dikenal publik setelah BEM UI mengunggah konten meme bergambar Ketua DPR RI Puan Maharani yang bertubuh tikus. Mereka menyebut DPR sebagai Dewan Perampok Rakyat. 

Melki menyatakan bahwa DPR lebih pantas disebut sebagai Dewan Perampok, Penindas, dan Pengkhianat Rakyat. Kritikan itu merupakan buntut dari pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang atau Perpu Cipta Kerja menjadi Undang-Undang pada Selasa, 21 Maret 2023. 

Pada Mei lalu, Melki dan BEM UI kembali melontarkan kritik, tetapi ditujukan kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Mereka mempermasalahkan orang nomor satu di Indonesia itu yang dinilai tidak netral dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. 

Terbaru, Melki dan rekan-rekannya mengaku mendapatkan intimidasi setelah lantang menolak putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia minimal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). 

Kendati demikian, Melki Sedek Huang mengatakan tidak gentar menghadapi ancaman. Dia beranggapan bahwa banyaknya teror menunjukkan dirinya ada di jalur yang benar. “Kalau ancaman sudah hampir setahun sejak awal menjabat sebagai Ketua BEM UI. Tapi menjelang aksi putusan MK semakin banyak,” kata dia usai menggelar Kultum Kebangsaan di Lapangan Rotunda, Kampus UI Depok, Jawa Barat, Selasa, 7 November 2023. 

 

MELYNDA DWI PUSPITA 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus