Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani membocorkan isi pembicaraan saat Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Megawati Soekarnoputri. Prabowo menemui Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu di rumah Megawati Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin, 7 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Puan Maharani kedua tokoh politik itu mendiskusikan kolaborasi untuk kepentingan nasional. "Yang dibicarakan tentu saja hal-hal yang terkait bagaimana sama-sama bersinergi dalam membangun bangsa dan negara," kata Puan saat ditemui di Kompleks Parlemen DPR, Jakarta Pusat, pada Senin, 14 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Puan menyebut, dalam pertemuan itu Megawati memberikan dukungan kepada Pemerintahan Kabinet Merah Putih. "PDIP akan bersama-sama bersinergi untuk membangun, membantu, bersinergi dalam menjalankan tugas-tugas presiden ke depan bersama dengan Pak Prabowo," ucap Puan.
Selain itu, Puan menekankan bahwa momen pertemuan saat Idul Fitri 1446 Hijriah merupakan bentuk silaturahmi yang ditunggu-tunggu. Silaturahmi itu, kata Puan, akhirnya terwujud sesuai rencana seperti yang pernah ia ungkap sebelumnya.
Pertemuan kedua tokoh politik ini sebenarnya telah direncanakan sejak Oktober tahun lalu. Kala itu Prabowo mengaku ingin bertemu dengan Presiden ke-5 RI itu sebelum dirinya dilantik menjadi Presiden. Terungkap pula saat itu bahwa Prabowo dan Megawati ternyata memang jarang bersua. Bahkan Prabowo disebut telah menunggu selama dua tahun untuk bertemu Megawati.
Enam bulan berselang sejak Oktober 2024, wacana pertemuan Prabowo dan Megawati itu akhirnya terwujud. Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Prabowo tak memberi tahu Jokowi mengenai pertemuannya dengan Megawati. Menurut Dasco, pertemuan Prabowo dan Megawati yang berlangsung awal pekan ini tersebut merupakan bentuk silaturahmi di momen Idul Fitri.
“Saya rasa enggak ya. Ini kan pertemuan silaturahmi, boleh dengan siapa saja,” kata Dasco ketika ditemui awak media di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Selasa malam, 8 April 2025.
Menurut Dasco, pertemuan ini menegaskan bahwa tak ada masalah dengan hubungan antara Prabowo dan Megawati. Wakil Ketua DPR RI itu menuturkan kedua petinggi partai besar di Tanah Air ini bersahabat. Keduanya, kata Dasco, membahas banyak hal dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 90 menit tersebut.
“Antara Pak Prabowo dan Bu Megawati memang hubungan selama ini baik-baik saja dan bersahabat, sehingga ya pertemuan semalam itu adalah pertemuan kekeluargaan, keakraban, dan hangat,” ujar Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Selasa malam, 8 April 2025.
Sementara itu, Juru bicara PDIP Guntur Romli mengatakan pertemuan antara Megawati dan Prabowo berlangsung secara empat mata dan banyak membicarakan hal yang lebih bersifat pribadi tentang persahabatan keduanya. Meski mendadak, kata Guntur, pertemuan tersebut sebenarnya sudah direncanakan sejak lama.
“Namun karena kesibukan beliau berdua baru kali ini pertemuan tersebut dapat terlaksana,” katanya.
Selain topik pribadi, pertemuan Prabowo-Megawati tersebut disebut juga mendiskusikan masalah-masalah global seperti perang dagang Amerika Serikat atau AS dan Cina, konflik Israel dengan negara-negara Arab, perang Rusia-Ukraina, ketegangan di Laut Cina Selatan dan pemanasan global serta dampaknya bagi Indonesia. Juga masalah-masalah strategis nasional.
“Terakhir, Presiden Prabowo dan Ibu Megawati berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi dan koordinasi, terutama jika menyangkut kepentingan-kepentingan strategis nasional dan internasional,” ucap Guntur.
Pilihan Editor: Beda Sikap PKS dan Demokrat soal Menteri Prabowo Bertemu Jokowi
Hendrik Khoirul Muhid berkontribusi pada penulisan artikel ini.