Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Ragam Reaksi atas Reshuffle Mendiktisaintek

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie mengatakan reshuffle Mendiktisaintek merupakan keputusan terbaik Prabowo.

20 Februari 2025 | 09.28 WIB

Wakil Menteri Diktisaintek Stella Christie memberikan ucapan selamat kepada Brian Yuliarto sebagai Menteri Diktisaintek di Istana Negara, Jakarta, 19 Februari 2025. Tempo/Imam Sukamto
Perbesar
Wakil Menteri Diktisaintek Stella Christie memberikan ucapan selamat kepada Brian Yuliarto sebagai Menteri Diktisaintek di Istana Negara, Jakarta, 19 Februari 2025. Tempo/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle kabinet dengan melantik Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi atau Mendiktisaintek di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu sore, 19 Februari 2025. Guru besar Institut Teknologi Bandung (ITB) itu menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro yang baru menjabat kurang dari 5 bulan. 

Ini merupakan perombakan kabinet pertama Prabowo sejak menjabat mulai 20 Oktober 2024. Brian dilantik sebagai Mendiktisaintek Kabinet Merah Putih melalui Keputusan Presiden Nomor 26P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Merah Putih periode 2024-2029. “Memutuskan, menetapkan, mengangkat Profesor Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Kabinet Merah Putih dalam sisa masa jabatan periode 2024-2029,” kata Prabowo.

Keputusan Prabowo melakukan reshuffle kabinet tersebut mendapat tanggapan dari berbagai pihak.

Wamendiktisaintek Stella Christie: Pergantian Mendiktisaintek Adalah Keputusan Terbaik Presiden

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie mengatakan pergantian Mendiktisaintek merupakan keputusan terbaik yang diambil oleh Presiden Prabowo. 

Dia menyebutkan keputusan itu telah dipertimbangkan secara matang demi kepentingan bangsa dan negara. “Kami percaya keputusan Pak Presiden itu adalah yang terbaik untuk bangsa dan negara. Beliau selalu menunjukkan keputusan yang akan sangat menguntungkan negara kita,” kata dia setelah menghadiri pelantikan Brian Yuliarto sebagai Mendiktisaintek di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, seperti dikutip dari Antara.

Stella mengatakan, sebagai pembantu Presiden, seluruh jajaran Kemendiktisaintek siap bergerak dengan mendukung penuh Brian. Meskipun pergantian Mendiktisaintek terjadi setelah hanya empat bulan menjabat, Stella memastikan tidak ada dampak negatif terhadap kinerja kementerian.

Dia menegaskan jajaran kementerian akan tetap bekerja optimal untuk mendukung menteri baru. “Kalau untuk kinerja, kami selalu bantu menteri yang sudah siap untuk mengatur keputusan,” ujarnya.

Mengenai spekulasi penyebab pergantian menteri, Stella tidak memberikan keterangan lebih lanjut. Dia hanya menekankan kementerian tetap berfokus menjalankan program-program yang telah dirancang demi kemajuan pendidikan tinggi serta pengembangan sains dan teknologi di Indonesia.

Ketua Projo Budi Arie Setiadi Sebut Berencana Temui Jokowi setelah Hadiri Reshuffle Perdana

Ketua Umum Pro-Jokowi (Projo) sekaligus Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyebutkan rencananya bertemu Presiden Ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi setelah menghadiri pelantikan Mendiktisaintek di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu. “Ya, ya, ini mau ketemu (Jokowi),” kata Budi Arie menjawab pertanyaan wartawan.

Meski demikian, saat ditegaskan kembali rencana pertemuan itu, Budi Arie hanya menjawab singkat, “Ngobrol aja. Pokoknya untuk Indonesia, untuk negara, bangsa, dan rakyat,” ujarnya

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir Berharap Mendiktisaintek Majukan Pendidikan Tinggi

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir berharap Brian Yuliarto dapat memajukan dan mengembangkan pendidikan tinggi. Dia juga mengucapkan selamat kepada Brian. “Saya mendukung kepercayaan Bapak Presiden kepada Prof. Brian untuk memajukan pendidikan tinggi dan mengembangkan," katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Dia menyebutkan Muhammadiyah siap melanjutkan kerja sama dengan Kemendiktisaintek guna memajukan perguruan tinggi di Indonesia. “Saya mengenal baik Prof. Brian sebagai sosok ilmuwan brilian, berprestasi, dan berkemajuan. Saya percaya yang bersangkutan akan mampu menjalankan mandat dari Bapak Presiden dengan sebaik-baiknya, mewujudkan Asta Cita dan program-program prioritas Presiden dan Wakil Presiden,” ujarnya.

Menurut dia, kebijakan pendidikan tinggi penting untuk menguatkan pendidikan karakter dan meningkatkan secara signifikan kemampuan sumber daya manusia yang memiliki keunggulan penguasaan sains, teknologi, dan daya saing tinggi.

“Saya berharap kebijakan Kemendiktisainstek mengedepankan prinsip inklusivitas, kesetaraan, dan keadilan sehingga perguruan tinggi swasta mendapat kesempatan yang sama untuk berkembang dan maju sebagaimana perguruan tinggi negeri,” tuturnya.

Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian Minta Mendiktisaintek Percepat Reformasi Dikti

Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Hetifah Sjaifudian meminta Mendiktisaintek Brian Yuliarto dapat mengakselerasi reformasi pendidikan tinggi secara inklusif. Dia juga berharap agar di bawah kepemimpinan guru besar ITB itu terjadi peningkatan kesejahteraan bagi tenaga pendidik. “Serta memperkuat sinergi antara pemerintah, akademisi, dan dunia industri,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Rabu.

Hetifah mengatakan Komisi X DPR sebagai mitra kerja pemerintah di bidang pendidikan bakal terus mendukung kebijakan yang berorientasi pada peningkatan kualitas pendidikan tinggi, sains, dan teknologi. Saat ini, tantangan dalam dunia pendidikan tinggi, sains, dan teknologi semakin kompleks. "Diperlukan kebijakan yang progresif dan berorientasi pada masa depan,” kata dia.

Legislator dari Partai Golkar ini juga berharap Mendiktisaintek mampu mengakomodasi berbagai aspirasi masyarakat. Dia mengatakan, aspirasi masyarakat itu bisa digunakan merumuskan kebijakan di bidang dikti saintek yang lebih maju dan berdaya saing global. “Kami siap bekerja sama dan memberikan dukungan demi terwujudnya sistem pendidikan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” ucap Hetifah.

Eka Yudha Saputra, Novali Panji Nugroho, dan Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Gerindra Ungkap Alasan di Balik Gagasan KIM Plus Jadi Koalisi Permanen

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus