Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Guntur Romli mengatakan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto akan membocorkan beberapa video yang diduga berisi bukti skandal yang melibatkan Joko Widodo. Menurut dia, hal itu akan terjadi jika proses hukum oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ia sebut sebagai upaya kriminalisasi terhadap Hasto terus berlanjut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Jika kriminalisasi berlanjut pasti akan keluar video-video tersebut,” kata Guntur saat dihubungi Tempo pada Kamis, 9 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, video yang diduga berisi bukti skandal sejumlah pejabat negara itu dimiliki oleh Hasto. Sehingga yang akan mengeluarkan adalah Sekjen PDIP tersebut. Bahkan ketika Hasto nantinya berpotensi masuk bui karena proses hukum yang sedang ia jalani.
“Itu hanya dimiliki Pak Hasto. (Jadi) bukan PDIP yang akan mengeluarkan tapi dari dia sendiri,” ujar dia.
Hasto kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan terkait penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024. Selain itu, Sekjen PDIP ini juga dijerat kasus dugaan perintangan penyidikan atau obstruction of justice seputar penanganan perkara ini.
Buntut penetapan ini, Guntur mengatakan Hasto akan melakukan perlawanan dengan menyiapkan puluhan video yang mengungkapkan skandal dugaan korupsi para petinggi negara. Guntur meyakini video tersebut akan mengagetkan dan mengubah peta pemberantasan korupsi serta mengubah opini publik.
Puluhan video itu, kata Guntur, mengungkap berbagai skandal dugaan korupsi para petinggi negara beserta bukti-bukti. Video-video tersebut menunjukkan tindakan para elite politik menyalahgunakan kekuasaannya untuk melakukan rasuah, dan mengintervensi proses penegakan hukum.
Proses hukum yang menjerat Hasto terus berlanjut. Bahkan, Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy mengklaim mendapat kabar bahwa sekretaris jenderal partai Hasto Kristiyanto ditargetkan bakal dijebloskan ke penjara sebelum kongres.
"Kami mendapat informasi, proses hukum yang dilakukan sekarang terhadap Hasto adalah ditargetkan bisa masuk penjara sebelum kongres terdekat," ujar Ronny Talapessy dalam konferensi pers bersama Tim Hukum Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, pada Kamis, 9 Januari 2025.
Dia tidak menyebutkan waktu pasti pelaksanaan kongres. Tapi informasi yang berkembang, PDIP akan menggelar kongres pada April 2025.
Ronny mengatakan, upaya menahan Hasto menjelang kongres partai sebagai langkah kriminalisisasi sekaligus untuk mengganggu konsolidasi partainya. “Penahanan ini juga dimaksudkan untuk menekan PDI Perjuangan agar tidak bersuara kritis lagi terhadap adanya perusakan demokrasi dan konstitusi,” kata dia.