Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.

19 Januari 2023 | 10.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis, 19 Januari 2022. Biro Setpres

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara, yang bersebelahan dengan Kota Manado, di Sulawesi Utara. Kepala negara pun mengenang momen banjir Manado yang menewaskan belasan warga beberapa tahun lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami ingat 2014 Manado pernah banjir bandang," kata Jokowi saat peresmian di Minahasa Utara, Kamis, 19 Januari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jokowi menyebut bendungan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014. Bendungan dibangun dengan biaya Rp 1,9 triliun, kapasitas tampung 26 juta meter kubik, dan luas genangan 157 hektare.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut bendungan ini bisa mengairi lahan pertanian dan sumber pembangkit listrik. Menurut dia, pembangkit listrik tenaga mikro hidro yang menghasilkan tenaga 2 x 0,7 Megawatt bisa dibangun di sini. "Meskipun kecil tapi bisa jadi pembangkit listrik tenaga mikro hidro," ujarnya.

Lalu fungsi utamanya yaitu untuk mengurangi banjir di Manado. "Karena ini berada di atas Manado, sehingga kalau ndak dihentikan di sini, airnya bisa lari dan bisa menyebabkan Manado banjir," kata Jokowi, yang pada Pemilihan Presiden 2014 dan 2019 selalu menang di Sulawesi Utara.

Sebelumnya pada 2014, wilayah Manado dan sekitarnya telah dilanda banjir bandang yang menewaskan sedikitnya 18 korban. Ini merupakan banjir yang terbesar dalam 14 tahun terakhir. 

Kala itu, ketinggian banjir di beberapa tempat melebihi atap rumah, mencapai sekitar 3 sampai 4 meter atau 3 kali lebih tinggi dibanding genangan yang pernah terjadi sejak banjir terakhir yang terjadi pada tahun 2000.

Air datang dari lima sungai besar yang meluap secara bersamaan mengakibatkan sekitar 40 ribu warga mengungsi.

Fajar Pebrianto

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus