Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Keduanya bertemu secara empat mata pada Senin, 7 April 2025 di kediaman Megawati yang terletak di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain topik pribadi, Presiden RI ke-5 dan Presiden RI ke-8 ini mendiskusikan masalah-masalah global seperti Perang Dagang AS dan Cina, konflik Israel dengan negara-negara Arab, Perang Rusia-Ukraina, Ketegangan di Laut Cina Selatan dan pemanasan globar serta dampaknya bagi Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Di samping itu, dua ketua umum partai politik ini membahas masalah-masalah strategis nasional, terutama hal-hal yang menyangkut keselamatan dan kesejahteraan rakyat sesuai negara hukum Pancasila. Berikut adalah ragam respons dari Bahlil Lahadalia, Zulkifli Hasan, dan Demokrat soal pertemuan Megawati dan Prabowo.
Bahlil: Kita Kompak Membangun Negara
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyambut positif pertemuan antara Prabowo dan Megawati. Menurut dia, pertemuan tokoh-tokoh bangsa itu penting demi membangun negara.
"Ya kita kan membutuhkan suasana yang harmonis, yang kondusif. Pertemuan tokoh-tokoh bangsa itu penting," ungkap Bahlil saat ditemui wartawan di kediaman Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Selasa malam, 8 April 2025.
Kedatangan Bahlil bersama keluarga dan rombongan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji untuk bersilaturahmi masih dalam suasana Idul Fitri 1446 Hijriyah.
Bahlil menghargai apa yang telah dilakukan Prabowo dan Megawati itu. "Kita menghargai apa yang telah dilakukan Pak Presiden Prabowo dan saya kira bapak Presiden Prabowo tidak hanya ke Ibu Mega. Ke Pak Presiden Jokowi, ke Pak Presiden SBY juga melakukan hal yang sama," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu.
Bahlil pun berharap pertemuan Prabowo dan Megawati itu akan memberikan dampak positif dalam rangka mendukung pembangunan negara. "Ya semoga Indonesia adem aja, bagus. Kita kompak membangun negara, itu yang paling penting," kata dia.
Zulhas: Silaturahmi Bagus
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengaku baru mengetahui pertemuan antara Prabowo dan Megawati melalui pemberitaan yang beredar pada Rabu, 9 April 2025.
"Saya baru baca tadi (berita tentang pertemuan Prabowo-Megawati)," Kata Zulkifli Hasan saat melakukan kunjungan ke kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, pada Rabu siang, 9 April 2025.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menilai pertemuan Prabowo-Megawati tersebut sebagai silaturahmi yang baik. Zulhas pun tidak berkomentar lebih jauh tentang pertemuan itu. "Ya tentu silaturahmi apa pun bagus ya," katanya.
Demokrat: Sejalan dengan Pesan AHY
Partai Demokrat mengapresiasi pertemuan Prabowo dan Megawati. Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan pertemuan keduanya bisa menjadi momentum baik untuk mengajak semua pihak mencari solusi bagi kemajuan bangsa. Apalagi, kata Herzaky, pertemuan dilakukan dalam momentum Lebaran.
“Ini juga sejalan dengan apa yang selalu diingatkan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono kepada seluruh kader Partai Demokrat, 1000 kawan terlalu sedikit, 1 lawan terlalu banyak,” kata Herzaky kepada Tempo, Rabu, 8 April 2025.
Di samping itu, dia mengatakan pertemuan ini sesuai dengan prinsip Prabowo sejak awal. Menurut dia, Prabowo selalu untuk mengajak dan merangkul para pemimpin sebagai teladan.
“Apalagi tantangan besar yang dihadapi Indonesia ke depan, baik di bidang ekonomi, sosial, maupun geopolitik, memerlukan kerja sama antara seluruh elemen bangsa,” kata Herzaky.
Septia Ryanthie, Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Prabowo Siap Evakuasi 1.000 Korban Gaza pada Tahap Pertama