Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Respons Menteri PUPR Soal Istana Garuda IKN Disebut Mirip Kelelawar

Netizen menyoroti Istana Garuda di IKN yang memiliki warna coklat gelap sehingga menimbulkan kesan suram.

7 Agustus 2024 | 14.33 WIB

Seniman Nyoman Nuarta menjelaskan konsep dan design akhir pada maket desain akhir Istana Negara Ibu Kota Negara baru, di Nuart Sculpture Park, Bandung, Jawa Barat, 24 Agustus 2022. Desain istana baru ini mengadaptasi bentuk burung garuda dengan bentang sayap 200 meter, lebar 30 meter, dan tinggi 76 meter. TEMPO/Prima Mulia
Perbesar
Seniman Nyoman Nuarta menjelaskan konsep dan design akhir pada maket desain akhir Istana Negara Ibu Kota Negara baru, di Nuart Sculpture Park, Bandung, Jawa Barat, 24 Agustus 2022. Desain istana baru ini mengadaptasi bentuk burung garuda dengan bentang sayap 200 meter, lebar 30 meter, dan tinggi 76 meter. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hari ini, media sosial diramaikan komentar warganet soal penampakan Istana Garuda Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Netizen menyinggung penampilan sayap istana tersebut yang berwarna coklat gelap sehingga menimbulkan kesan suram.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ada yang menyebut Istana Garuda seperti rumah kelelawar karena warna sayap yang gelap. Salah satu unggahan pengguna X @adamvelcoro yang dilihat 700 ribu orang, misalnya dihujani komen tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memastikan desain Istana Garuda IKN tidak berubah. Basuki menegaskan rancangan bangunan akan sama seperti desain akhir karya arsitek I Nyoman Nuarta. 

"Kalau menurut Pak Nyoman Nuarta itu nanti kalau kena oksidasi itu jadi hijau," kata Basuki di Kantor Kemensetneg Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2024.

Basuki menyebut kondisi oksidasi di Istana Garuda kurang lebih akan sama dengan proses oksidasi patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali. Namun demikian, Pelaksana Tugas Kepala Otorita IKN ini belum bisa memastikan butuh berapa lama proses oksidasi berlangsung. 

Proses oksidasi berlangsung secara terus menerus dan perlu waktu yang relatif lama.bGWK, bangunan ikonik di Bali, membutuhkan waktu 10-15 tahun untuk menghasilkan warna hijau patina alami pada GWK.

"Kan IKN ini juga untuk jangka panjang," kata Basuki.

Daniel Ahmad Fajri

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus