Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Sambangi Markas Besar PBB, Fraksi PKS DPR Bahas Nasib Anak-anak Palestina

Fraksi PKS DPR mendesak gencatan senjata antara Israel dan Palestina segera diwujudkan agar anak-anak dapat diselamatkan.

15 Desember 2024 | 22.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Fraksi PKB DPR RI Jazuli Juwaini saat bertemu dengan perwakilan Special Representatives of Secretary General (SRSG) on Violence Against Children di Markas Besar PBB New York, Amerika Serikat, Kamis 12 dESEMBER 2024 waktu setempat. ANTARA/Dokumentasi pribadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Jazuli Juwaini mengatakan pihaknya mendatangi Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Kamis, 12 Desember 2024. Tujuannya, kata dia, melakukan diplomasi parlemen, termasuk memperjuangkan nasib anak-anak di Palestina yang menjadi korban agresi Israel.

Delegasi Fraksi PKS DPR bertemu dengan Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Isu Kekerasan terhadap Anak Pablo Espienella. Jazuli mengatakan pertemuan itu membahas agenda perlindungan anak dari kekerasan, khususnya dari konflik dan peperangan. Delegasi Fraksi PKS secara khusus mengangkat nasib anak-anak di Gaza, Rafah, dan Tepi Barat.

“F-PKS mengapresiasi dan terus mendukung Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Isu Kekerasan terhadap Anak yang sesuai mandat PBB bekerja melakukan pencegahan dan penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap anak,” kata Jazuli dalam keterangan yang diterima di Jakarta pada Ahad, 15 Desember 2024.

Dia menuturkan Fraksi PKS juga menyoroti laporan Kementerian Kesehatan Palestina bahwa kekejaman Israel menewaskan lebih dari 42.800 jiwa warga sipil Palestina. Adapun sebanyak 14 ribu korban tewas merupakan anak-anak, sementara ribuan anak lainnya harus menanggung luka, baik fisik maupun psikis.

War Child Alliance, kata Jauli, mendapati lebih dari 16 ribu anak di Gaza telah menjadi yatim sejak agresi Israel pada Oktober 2023. Sementara itu, lebih dari 17 ribu anak di Gaza terpisah dari orang tuanya di tenda-tenda pengungsian dan mengalami gangguan psikis.

“Tidak ada tempat yang aman di Gaza, Rafah, dan seluruh wilayah Palestina. Semua anak Palestina telah terpapar pada pengalaman traumatis perang yang konsekuensinya akan berlangsung seumur hidup,” ujarnya.

Karena itu, kata dia, Fraksi PKS meminta PBB mengambil langkah konkret berupa gencatan senjata segera dan permanen, sehingga nyawa warga sipil, khususnya anak-anak, dapat diselamatkan.

“F-PKS mengetuk rasa kemanusiaan dunia. Setop agresi Israel, setop segala bentuk pelanggaran berat terhadap anak termasuk penahanan, penculikan, hingga mutilasi yang dilakukan Israel. Kita semua berharap tidak ada lagi anak-anak yang menjadi korban kekerasan di Palestina dan di berbagai belahan dunia,” ucap Jazuli.

Jazuli mengatakan fraksinya memiliki kepedulian besar terhadap isu dan permasalahan anak-anak sebagai generasi masa depan dunia.

“Maju mundurnya dunia dan peradaban umat manusia ada di tangan mereka sebagai generasi masa depan. Maka kita semua punya tanggung jawab untuk memberikan tempat terbaik bagi tumbuh kembang dan kesejahteraan anak di muka bumi,” ujar Jazuli. 

Sebagai bagian dari parlemen, dia menyebut Fraksi PKS DPR RI memiliki peran besar dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan, mengalokasikan anggaran, memastikan akuntabilitas kebijakan untuk kesejahteraan anak Indonesia, serta mencegah segala bentuk kekerasan terhadap anak.

“Sementara dalam kerangka kebijakan global, Fraksi PKS juga aktif mendorong kerja sama dan kolaborasi di antara negara-negara dan organisasi internasional dalam mewujudkan kualitas perlindungan, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan anak-anak baik di Indonesia maupun di berbagai negara,” tuturnya.

Dia mengatakan Fraksi PKS DPR mengapresiasi dan mendukung Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Isu Kekerasan terhadap Anak bersama dengan Dana Anak-anak PBB (UNICEF) melakukan berbagai upaya advokasi, perlindungan, dan pemajuan kesejahteraan anak-anak di berbagai negara, serta terus mengupayakan agar anak menjadi prioritas kebijakan global.

“Melalui peran badan ini, serta peran PBB secara luas kami ingin upaya untuk melindungi, mencerdaskan, menyehatkan, dan menyejahterakan anak-anak di dunia terus diperjuangkan dan menjadi prioritas pembangunan global. Untuk itu, seluruh komponen dunia harus bergandengan tangan, bekerjasama, dan berkolaborasi mewujudkannya,” kata dia.

Delegasi Fraksi PKS DPR terdiri dari Anggota Komisi XI DPR Ecky Awal Mucharam, Anggota Komisi I Habib Idrus Al Jufri, Anggota Komisi V Yanuar Arif Wibowo, Anggota Komisi VI Ismail Bachtiar, Anggota Komisi XII Meitri Citra Wardani dan Muhammad Haris, serta Anggota Komisi XIII Meity Rahmatia.

ANTARA

Pilihan editor: Lima Narapidana Bali Nine Dipindahkan ke Australia, Indonesia akan Pantau Lewat KBRI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus