Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia atau TNI menggelar simulasi penanggulangan aksi terorisme di sekitar Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Selatan, pada Rabu, 1 Agustus 2018. Simulasi ini dilaksanakan dalam rangka menyukseskan Asian Games 2018 dan memelihara stabilitas keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam simulasi tersebut, adegan dibuka dengan ledakan bom dan keluarnya dua orang yang berperan sebagai teroris dari dalam mobil. Sambil mengangkat senjata, keduanya berteriak dan mengancam akan meledakan bom.
"Bebaskan teman-teman kami. Saya tunggu waktunya hanya 10 menit," teriak salah seorang 'teroris'. Tak berapa lama, empat kendaraan taktis (rantis) TNI merapat menuju hotel. Sejumlah pasukan TNI turun dan bersiap melakukan penyerangan dan mengevakuasi sandera.
Adegan ditutup dengan keberhasilan anggota TNI membekuk dua 'teroris' tersebut dan menjinakan bom. "Latihan ini rutin dilaksanakan. Nah di tahun 2018 ini ada dua momen yang bisa digunakan sebagai sarana latihan," ujar Danjen Kopassus Mayjen TNI Eko Margiono di Pelataran Senayan, Jakarta Selatan.
Simulasi ini melibatkan 520 personel yang terdiri dari Sat-81 Kopassus atau Denjaka TNI AL, dan Sat Bravo 90 TNI-AU. Adapun materi latihan simulasi yang dilakukan adalah rangkaian prosedur hubungan komandan dan staf hingga penyampaian perintah operasi dan Latihan Lapangan meliputi teknik infiltrasi darat dan udara, menembak reaksi, pertempuran jarak dekat (PJD), evakuasi, eksfiltrasi, daki serbu (dakibu), penjinak bahan peledak (jihandak), menembak runduk, taktik operasi pembebasan sandera.
Simulasi ini, kata Eko, bertujuan untuk meningkatkan dan memantapkan kemampuan serta keterampilan Satuan Gultor (penanggulangan teror) TNI agar selalu memiliki tingkat kecepatan gerak dengan keberhasilan tinggi dalam melaksanakan tugas penindakan terhadap aksi terorisme dalam rangka mewujudkan kesiapsiagaan operaslonal Satuan Gultor TNI yang handal.