Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebaran abu vulkanik akibat erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, sampai ke empat kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh. Kecamatan yang terdampak abu vulkanik masing-masing Kecamatan Trumon Timur, Trumon Tengah, Trumon Dalam, serta Kecamatan Bakongan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Alhamdulillah, Senin siang abu vulkanik mulai berkurang. Yang terparah terjadi pada Minggu malam," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Selatan, Cut Sazalisma yang dihubungi dari Meulaboh, Senin, 10/6.
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pada Minggu, 9/6, sekira pukul 16.28 WIB mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 7.000 meter di atas puncak. Alias kurang lebih 9.460 meter di atas permukaan laut.
Pos Pengamatan Gunungapi Sinabung Badan Geologi dan PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Sinabung dalam rilisnya menyebutkan kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah selatan. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi kurang lebih 9 menit 17 detik.
Terjadi awan panas ke arah tenggara 3,5 km dan selatan 3 km serta terdengar suara gemuruh sampai ke pos pengamatan gunungapi sinabung. Saat ini Gunung Sinabung berada pada Status Level III (Siaga).
Pada Minggu malam, kata Cut Sazalisma, sebaran abu vulkanik sempat meresahkan ribuan warga di wilayah itu. BPBD lalau mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas di luar rumah karena abu dapat membahayakan pernafasan.
Untuk mengantisipasi sebaran abu susulan, BPBD Aceh Selatan juga segera membagikan masker kepada masyarakat yang wilayahnya terdampak. Diharapkan hal itu dapat meminimalisir gangguan kesehatan. "Apabila terjadi lagi sebaran abu vulkanik, warga wajib berada di dalam rumah dan tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak terlalu penting," ucap Cut Sazalisma.
Dia menyatakan hingga Senin siang aktivitas masyarakat di empat kecamatan yang terdampak abu vulkanik sudah normal.
ANTARA