Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Sensor majalah sekolah di as

Pengadilan Amerika Serikat mengukuhkan hak kepala sekolah untuk menyensor majalah atau koran sekolah. Muncul banyak komentar. Pengukuhan itu akan membangkitkan kembali penerbitan liar.

30 Januari 1988 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DI Amerika Serikat pun rnajalah sekolah jadi masalah. Di negeri yang konon pahng demokratis d dunla itu dua pekan lalu pengadilan mengukuhkan hak kepala sekolah untuk mensensor majalah atau koran sekolah. Segera muncul banyak komentar. Majalah Time nomor pekan terakhir Januari mengingatkan kembali kasus Spectrum, majalah Sekolah Menengah Hazelwood Timur, di kawasan St. Louis. Kepala Sekolah tersebut pernah melarang dua artikel tulisan-siswanya diterbitkan. Satu tentang pengalaman hamil tiga siswa sekolah tersebut. Artikel kedua tentang pengaruh perceraian orangtua terhadap anak. Robert Reynolds, kepala sekolah itu, berpendapat bahwa artikel pertama terlalu terus terang buat remaja. Selain itu, meski nama ketiga cewek itu dirahasiakan, sebenarnya mudah sekali diketahui orangnya. Penulis artikel kedua mengkritik ayahnya yang, "selalu ke luar kota atau main kartu sampai larut malam." Reynolds menilai, siswa penulis itu gagal memahami pandangan bapaknya. Ketika itu tiga orang pengasuh Spectrum langsung protes. Hak asasi mereka dilanggar Sebab, di suatu peristiwa empat tahun sebelumnya, Pengadilan Tinggi AS menyatakan, sebuah sekolah melakukan pelanggaran hukum bila melarang siswanya mengenakan ban hitam di lengan sebagai protes terhadap Perang Vietnam. Siswa baru bisa ditindak bila kegiatannya mengancam keamanan sekolah atau keselamatan orang lain. Tapi seorang hakim tinggi, sehubungan dengan hak kepala sekolah yang baru itu, berpendapat bahwa sekolah memang melanggar hukum bila melarang kegiatan tertentu siswanya. Namun, tak berarti sekolah juga harus mendukung dan mempublikasikan kegiatan itu. Dan kini, kata Byron White, hakim itu, para pendidik seyogyanya diberi hak mengontrol isi majalah sekolah, sejauh "dibolehkan demi kepentingan pendidikan". Yakni dalam hal "tulisan yang buruk, tidak akurat, berat sebelah atau berprasangka, vulgar atau jorok, atau tak sesuai dengan pembaca remaja". Tapi, kata Time, pengukuhan hak sensor itu cuma akan membangkitkan semangat lain para siswa: menyuburkan kembali penerbitan underground. Tak seperti di sini, di sana setidaknya lalu muncul diskusi bila ada hal yang dianggap "melanggar hak asasi".

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus