DI Amerika Serikat pun rnajalah sekolah jadi masalah. Di negeri yang konon pahng demokratis d dunla itu dua pekan lalu pengadilan mengukuhkan hak kepala sekolah untuk mensensor majalah atau koran sekolah. Segera muncul banyak komentar. Majalah Time nomor pekan terakhir Januari mengingatkan kembali kasus Spectrum, majalah Sekolah Menengah Hazelwood Timur, di kawasan St. Louis. Kepala Sekolah tersebut pernah melarang dua artikel tulisan-siswanya diterbitkan. Satu tentang pengalaman hamil tiga siswa sekolah tersebut. Artikel kedua tentang pengaruh perceraian orangtua terhadap anak. Robert Reynolds, kepala sekolah itu, berpendapat bahwa artikel pertama terlalu terus terang buat remaja. Selain itu, meski nama ketiga cewek itu dirahasiakan, sebenarnya mudah sekali diketahui orangnya. Penulis artikel kedua mengkritik ayahnya yang, "selalu ke luar kota atau main kartu sampai larut malam." Reynolds menilai, siswa penulis itu gagal memahami pandangan bapaknya. Ketika itu tiga orang pengasuh Spectrum langsung protes. Hak asasi mereka dilanggar Sebab, di suatu peristiwa empat tahun sebelumnya, Pengadilan Tinggi AS menyatakan, sebuah sekolah melakukan pelanggaran hukum bila melarang siswanya mengenakan ban hitam di lengan sebagai protes terhadap Perang Vietnam. Siswa baru bisa ditindak bila kegiatannya mengancam keamanan sekolah atau keselamatan orang lain. Tapi seorang hakim tinggi, sehubungan dengan hak kepala sekolah yang baru itu, berpendapat bahwa sekolah memang melanggar hukum bila melarang kegiatan tertentu siswanya. Namun, tak berarti sekolah juga harus mendukung dan mempublikasikan kegiatan itu. Dan kini, kata Byron White, hakim itu, para pendidik seyogyanya diberi hak mengontrol isi majalah sekolah, sejauh "dibolehkan demi kepentingan pendidikan". Yakni dalam hal "tulisan yang buruk, tidak akurat, berat sebelah atau berprasangka, vulgar atau jorok, atau tak sesuai dengan pembaca remaja". Tapi, kata Time, pengukuhan hak sensor itu cuma akan membangkitkan semangat lain para siswa: menyuburkan kembali penerbitan underground. Tak seperti di sini, di sana setidaknya lalu muncul diskusi bila ada hal yang dianggap "melanggar hak asasi".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini