Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto kembali tampil di publik pada hari ini untuk memimpin rapat pleno partainya. Setya memimpin rapat Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Hampir 2,5 jam memimpin rapat, Setya memilih buru-buru pergi seusai rapat. Saat konferensi pers, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham yang menjadi pembicara.
"Tadi dia (Setya) cepat-cepat pergi dan itu ditugaskan ke saya," kata Idrus di DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2017.
Setelah memenangi praperadilan dalam kasus dugaan korupsi Kartu Tanda Penduduk elektronik, Setya keluar dari perawatan di rumah sakit. Sebelumnya, dia sempat menjalani operasi dan rawat inap selama sepekan di RS Premier Jatinegara.
Baca juga: ICW Pertanyakan Kebenaran Kesehatan Setya Novanto
Setya mengalami sakit jantung hingga harus dioperasi. Ia sempat dirawat di RS Siloam Semanggi sejak 10 September 2017. Namun kemudian dia dipindahkan ke RS Premier Jatinegara pada 17 September 2017.
Idrus, yang dicecar pertanyaan soal Setya yang tak ikut konferensi pers, mengatakan konferensi pers tidak harus disampaikan Ketua Umum. "Sekjen ini sebagai juru bicara partai diputuskan dalam rapat pleno. Apabila ada penyampaian seperti itu, maka sekjen ditugaskan," ucapnya.
Setya sempat ditemui wartawan sesaat ketika berjalan menuju gedung tempat rapat pleno Golkar dilaksanakan. Dia mengatakan, saat ini, kondisinya sudah membaik setelah sakit dan dirawat di rumah sakit. "Alhamdulillah kesehatan saya sudah membaik," ujarnya.
Setya Novanto juga mengatakan kesempatan ini adalah kali pertama dirinya memimpin rapat pleno Golkar setelah dirawat dan seusai kesehatannya membaik. "Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan lancar," tuturnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini