Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto bakal menggantikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 20 Oktober 2024 mendatang. Lantas, bagaimana sikap Prabowo atas pembangunan mega proyek Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat menghadiri rapat kabinet paripurna perdana yang dipimpin oleh Presiden Jokowi di Istana Garuda, IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin 12 Agustus 2024, Prabowo menegaskan komitmennya untuk melanjutkan dan menyelesaikan pembangunan IKN, bahkan kalau bisa dipercepat.
IKN sangat penting
Prabowo menekankan bahwa proyek IKN sangat penting untuk pemerataan pembangunan dan untuk mengurangi beban Pulau Jawa yang selama ini menjadi pusat populasi dan kegiatan ekonomi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya kira supaya jelas dan tadi sudah saya tegaskan beberapa kali bahwa IKN ini akan kita tuntaskan akan kita selesaikan dengan baik karena memang sangat dibutuhkan. Tadi Bapak Presiden menyampaikan soal pemerataan dan keinginan kita untuk juga meringankan daya dukung Pulau Jawa terhadap konsentrasi populasi dan konsentrasi kegiatan," ungkap Menteri Pertahanan itu, sebagaimana keterangan dari Biro Pers Sekretariat Presiden.
Apresiasi jerih payah Jokowi
Prabowo menyampaikan rasa bangga terhadap nuansa budaya yang kuat di IKN dan mengapresiasi jerih payah Presiden Jokowi beserta jajaran menteri yang telah memulai pembangunan IKN. Ia berjanji untuk mempercepat pembangunan IKN, terutama untuk pusat pemerintahan.
"Saya bertekad juga untuk tegaskan di sini bahwa kita akan lanjutkan, kalau bisa kita percepat dan untuk ini juga, saya ingin meyakinkan Otorita bahwa ruang anggaran yang kita siapkan cukup besar dan kita bisa saya kira selesaikan beberapa hal yang penting dalam IKN ini," ujarnya.
Prioritas utama pembangunan
Menurut Prabowo, prioritas utama ialah pembangunan gedung-gedung penting seperti Gedung MPR/DPR, perumahan anggota, serta ruang kantor untuk yudikatif, termasuk Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kalau itu sudah selesai, sebetulnya secara substansi ibu kota pemerintah sudah bisa beroperasi di sini. Jadi, kita tidak perlu tunggu yang lain-lain. Saya kira yang lain-lain itu akan menyusul," ucapnya.
Sayembara desain
Prabowo meminta kepada Otorita IKN untuk segera memulai membuat sayembara desain pembangunan gedung-gedung tersebut. Dia mewanti-wanti agar desain yang dibuat nantinya tidak bertentangan dengan desain yang sudah ada.
"Kalau itu sudah selesai, sebetulnya secara subtansi ibu kota pemerintah sudah bisa beroperasi di sini," ucapnya.
Sementara pembangunan yang lain, kata Prabowo, belum diperlukan sehingga akan dibangun menyusul. "Untuk ini saya juga ingin meyakinkan otorita bahwa ruang anggaran yang kami siapkan cukup besar," katanya.
Teknologi canggih hadapi potensi bencana
Selain itu, Prabowo juga menyoroti pentingnya kesiapan menghadapi potensi bencana, terutama kebakaran hutan, mengingat konsep IKN sebagai forest city.
Ia menekankan perlunya teknologi canggih untuk pemantauan dan penambahan tim pemadam kebakaran.
"Tidak boleh ada sedikit pun peluang untuk mengancam Ibu Kota Negara," katanya.
Optimistis undang investor lebih banyak
Prabowo juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diterimanya dari Presiden Jokowi dan para menteri dalam menyiapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang akan datang. Dukungan tersebut, menurut dia, membuatnya sangat optimistis meskipun tantangan global cukup besar.
Dengan selesainya pusat pemerintahan di IKN, dia optimistis akan ada lebih banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di ibu kota baru tersebut.
"Saya optimistis selesainya pusat pemerintahan dengan investasi yang lain akan mengundang investor lebih besar lagi," ujar Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Sebelumnya, Prabowo dikabarkan tak terlalu antusias buru-buru merampungkan proyek IKN. Majalah Tempo dalam artikel berjudul Tumpukan Masalah IKN yang Terungkap Setelah Bambang Susantono Mundur mengutip dua petinggi tim kampanye nasional Prabowo mengatakan tak ada pembahasan IKN dalam setiap pertemuan Prabowo dan partai politik penyokongnya. Prabowo lebih banyak bicara soal program makan bergizi gratis yang menjadi janji kampanyenya.
Pilihan Editor: Jokowi: Prabowo Setujui Anggaran Percepatan Pembangunan IKN