Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Benarkah Iuran BPJS Kesehatan Tahun Depan akan Naik?

Dirut BPJS Kesehatan, Ali Ghufro, mengatakan kemungkinan naik atau tidaknya iuran BPJS Kesehatan ditentukan sekitar akhir Juni atau awal Juni 2025.

14 November 2024 | 15.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan atau BPJS Kesehatan disebut akan naik tahun depan. Kemungkinan ini disampaikan oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, menyusul adanya risiko gagal bayar yang bisa dialami oleh perusahaan pada 2026.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kemungkinan bisa (naik), tapi itu semua kan nunggu tanggal mainnya,” kata Ali ketika ditemui di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Senin, 11 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menjelaskan penyesuaian iuran BPJS Kesehatan dilakukan setiap dua tahun sekali. Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Jaminan Kesehatan. Menurut dia, kenaikan iuran dilakukan lantaran belum ada penyesuaian sejak terakhir dilakukan pada 2020. “Ini sudah 2 periode sejak 2020 ya, itu (tarif) belum disesuaikan,” ujarnya.

Kemungkinan naik atau tidaknya iuran BPJS Kesehatan, kata dia, akan ditentukan sekitar akhir Juni atau awal Juni 2025. Ia pun menegaskan hingga saat ini belum ada keputusan apakah iuran tersebut akan dinaikkan atau tidak.

Senada dengan Ali, Direktur Perencanaan dan Pengembangan BPJS Kesehatan, Mahlil Ruby, mengatakan rencana penyesuaian iuran masih dirumuskan. Ia juga menyebutkan, keputusan akhir soal besaran iuran bukan ditentukan oleh pihak BPJS Kesehatan.

Keputusan final soal iuran BPJS Kesehatan, kata dia, berada di tangan Presiden Prabowo Subianto beserta beberapa kementerian dan lembaga terkait lainnya. “Persoalan naik atau enggak itu presiden. Ini kan agak politis,” ujarnya.

Menurut Mahlil, internal dari perusahaan sebetulnya sudah memiliki perhitungan ihwal berapa besaran kenaikan iuran yang ideal. Namun, dia menolak untuk menyebutkan besaran angka tersebut. “Belum tahu kita (besarannya) karena tergantung (tim), kita gak bisa sebutkan,” katanya.

VENDRO IMMANUEL G | ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus