Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Sisa Sayuran Menjadi Tinta di Tangan Siswi SMK Indonesia Yogyakarta, Raih Juara di FIKSI 2023

Dua siswi SMK di Yogyakarta itu mengolah sisa sayuran yang cenderung terbuang menjadi tinta spidol bernama Bio-Ink.

5 Oktober 2023 | 07.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Aliya Sita Wulandari dan Nisriina Rahma Faadilah menjuarai Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2023 untuk kategori bidang industri kreatif. Dok. Ditjen Vokasi Kemendikbud

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Aliya Sita Wulandari dan Nisriina Rahma Faadilah menjuarai Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2023 untuk kategori bidang industri kreatif. Mereka mampu mengolah sisa sayuran yang cenderung terbuang menjadi tinta spidol. Dua siswi kelas XII Jurusan Kimia Industri SMK Indonesia Yogyakarta itu menamakannya dengan Bio-Ink.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Produk ini memiliki komposisi sisa sayur, ekstrak arang untuk warna hitam, ekstrak kulit buah naga untuk warna merah, ekstrak kunyit untuk warna kuning,” ujar Aliya dikutip dari laman Vokasi Kemendikbud pada Selasa, 3 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada proses pembuatan Bio-Ink, tim menambahkan alkohol, maizena, karboksimetil selulosa (CMC), gliserin, propilen dan akuades. Aliya mengatakan keunggulan tinta ini ada pada aroma yang tak menyengat seperti tinta pada umumnya. Hal ini dapat terjadi karena kandungan yang ada pada Bio-Ink.

“Tinta spidol biasa mengandung senyawa xylene dan toluene yang berbahaya untuk tubuh. Akan tetapi, Bio-Ink yang kami buat tidak mengandung itu, sehingga yang menggunakannya pun akan aman,” kata Aliya.

Nisrina menyebutkan ada lima tahapan dalam proses pembuatan Bio-Ink. Tahapannya mulai dari ekstraksi, penghalusan, pengadukan, pengujian hingga akhirnya proses pengemasan. Pembuatan tinta dari awal hingga akhir membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua hari.

“Kami kan berlatar belakang Jurusan Kimia Industri, jadi kami tidak asing dengan proses pembuatan tersebut dan uji lab. Kami ingin orang-orang beralih untuk menggunakan produk Bio-Ink ini, karena ramah lingkungan dan juga lebih murah,” kata Nisriina.

Produk rintisan usaha ini akan dijual Aliya dan Nisriina melalui pemasaran digital dan mitra industri. Setakat ini, Bio-Ink telah digunakan di SMK Indonesia Yogyakarta sebagai pionir untuk beralih ke tinta yang lebih ramah lingkungan. Tinta Bio-Ink dengan volume 60 ml dibanderol dengan harga Rp 45 ribu.

Atas kemenangannya, Nisriina mengaku bahagia. “Enggak nyangka, karena kami cuma berusaha menghasilkan yang terbaik,” ujarnya.

Expo FIKSI berlangsung di Smesco Jakarta pada 27 sampai 30 September 2023. FIKSI merupakan ajang yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk melahirkan inovasi dan jiwa wirausaha siswa.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus